Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Daftar 21 Rute Penyeberangan Kapal Anak Usaha ASDP

Jihaan Haniifah Yarra , Jurnalis-Senin, 03 Juni 2024 |18:00 WIB
Ini Daftar 21 Rute Penyeberangan Kapal Anak Usaha ASDP
Ini Daftar 21 Rute Penyeberangan Kapal Anak Usaha ASDP (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Daftar 21 jalur penyeberangan kapal milik PT Jembatan Nusantara (JN), yang merupakan salah satu entitas anak usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Saat ini pihaknya mengoptimalkan layanan penyeberangan kapal ferry di lebih dari 20 wilayah di Indonesia untuk memaksimalkan konektivitas dan serta memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, JN selaku anak usaha sejak proses akuisisi oleh ASDP pada tahun 2022 terus melakukan ekspansi area layanan, dan bersama-sama dengan ASDP terus memperkuat layanan angkutan penyeberangan di Tanah Air.

"Layanan komersial JN di sejumlah titik penyeberangan difokuskan untuk mendukung dan memaksimalkan target induk dalam memperlancar mobilisasi masyarakat dan logistik di sejumlah titik wilayah, utamanya yang hanya dapat dijangkau oleh moda ferry," jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Jumlah armada JN sebanyak 53 unit, yang saat ini aktif melayani di 21 lintasan di antaranya Air Putih-Sei Selari di Batam, Amolengo-Labuan di Baubau, Bajoe-Kolaka, Balikpapan-Mamuju, Balikpapan-Pare Pare, Balikpapan-Taipa Palu, Bardan-Siantan, Batam-Bintan, Batam-Kuala Tungkal, Batam-Sei Selari, Batulicin-Tanjung Serdang, Dumai-Rupat, Kariangau-Panajam, Kayangan-Pototano, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Ketapang, Lembar-Padangbai, Merak-Bakauheni, Surabaya-Ende, Surabara Labuan Bajo, dan tanjung Api-api - Muntok.

Lintasan yang dilayani oleh kapal milik JN di antaranya Air Putih-Sei Selari di batam, Bajoe-Kolaka, Balikpapan-Mamuju, Balikpapan-Pare Pare, Balikpapan - Taipa Palu, Bardan - Siantan di Pontianak, hingga Surabaya yang melayani lintasan jarak jauh menuju Kupang dan Sape dengan lintasan Surabaya-Ende dan Surabaya-Labuan Bajo.

Saat ini untuk lintasan long distance ferry (LDF), JN melayani rute Balikpapan - Pare-pare dengan mengoperasikan KMP Swarna Bahtera berkapasitas 4.538 GT dan waktu tempuh kurang lebih 34 jam.

"Layanan JN di sejumlah titik lintasan sangat penting dalam membantu kelancaran proses distribusi logistik di wilayah Indonesia Tengah dan Timur serta membantu mobilitas masyarakat untuk berpergian antar Pulau, seperti dari pulau Jawa ke Bali, dari Pulau Kalimantan ke Sulawesi, hingga Pulau Jawa ke Nusa Tenggara Timur," ujarnya.

Sementara itu, ASDP terus memacu layanan digitalisasi dengan meresmikan resevasi tiket kapal ferry online di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka mulai hari ini. ASDP terus mengakselerasi digitalisasi tiket penyeberangan dan menargetkan seluruh pelabuhan di lingkungan kerja ASDP dapat menerapkan sistem e-ticketing.

"Saat ini kita mulai fokus pada digitalisasi pelabuhan di luar Jawa. Harapan kita e-ticketing ini dapat mendukung kelancaran mobilisasi masyarakat dan penyebaran logistik di tiap daerah hingga mencapai daerah 3T. Meskipun begitu beberapa daerah masih membutuhkan pengkajian lebih lanjut dalam memberikan kemudahan masyarakat untuk mengakses website ataupun aplikasi Ferizy ini," jelasnya.

Keterhubungan setiap wilayah, lanjutnya, akan mempengaruhi kehidupan masyarakat setempat khususnya untuk wilayah-wilayah yang dipisahkan oleh sungai, selat, dan teluk. Dengan hadirnya sistem transportasi penyeberangan laut yang andal tentu akan sangat mendukung keterhubungan wilayah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di daerah.

Pelabuhan Bajoe dan Kolaka di Sulawesi Selatan berperan penting menghubungkan wilayah, serta dapat mempersingkat mata rantai perjalanan barang dan masyarakat melalui jalur transportasi penyeberangan laut.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement