Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kontribusi Bisnis Keluarga Sumbang 80% PDB Dunia

Anggie Ariesta , Jurnalis-Jum'at, 07 Juni 2024 |11:36 WIB
Kontribusi Bisnis Keluarga Sumbang 80% PDB Dunia
Bisnis Keluarga Sumbang GDP (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Family Business Summit 2024 bertemakan Longetivity of Family Business Amid The Challenge of Continuous Disruption kembali digelar di Grand Hyatt Jakarta pada hari ini, Jumat (7/6/2024). Forum family business atau bisnis keluarga disebut salah satu hal yang paling penting di bisnis global.

Managing Partner of Helios Capital and Lecturer of Universitas Tarumanegara, Dr. Hadi Cahyadi mengatakan, family business berkontribusi pada lapangan kerja dan GDP atau Produk Domestik Bruto (PDB).

"Family business contribute employment and GDP. Di dunia itu 60% private sector disumbang oleh family business, dan 80% GDP dunia dipegang oleh, dikontribusi oleh family business," kata Hadi dalam sambutannya dalam Family Business Summit 2024, Jumat (7/6/2024).

Menurut Hadi, family business memberikan kontribusi lapangan kerja sebesar 96,16% berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) dan kemudian kontribusi 53,28% PDB Indonesia.

"Begitu besarnya, tetapi result kurang banyak di family business. Hari ini, ini adalah tiga kali kita, ini keempat kita melakukan seminar," ungkap Hadi.

Selain itu, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara yang pernah meluncurkan buku dengan judul 'Go Perpetuate: How to Beat the 3rd Generation Curse' ini mengungkapkan begitu pentingnya tantangan dalam bisnis keluarga.

"Karena begitu pentingnya, ternyata ada challenge 30-13-3, Hanya 30% family business yang bisa melewati generasi 1 ke generasi 2. Hanya 13% dari 2 ke 3. Dan sisanya cuma 3%. Begitu pentingnya, sehingga kami di Tarumanegara negara berkonsentrasi," jelas Hadi.

Perlu diketahui, dalam Family Business Summit 2024 ini juga dihadiri oleh Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Chairman of Tarumanagara Foundation Prof. Dr. Ariawan Gunadi, Lecturer of Japan University of Economics Prof. Toshio Goto serta konglomerat penting di Indonesia.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement