JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan surplus USD2,93 miliar di Mei 2024. Indonesia mencetak rekor surplus neraca perdagangan selama 49 bulan.
"Surplus neraca perdagangan di bulan Mei 2024 ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun lalu," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah dalam rilis BPS di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Dengan demikian, maka neraca perdagangan RI berhasil mencatatkan rekor surplus 49 bulan beruntun.
"Nilai ekspor Indonesia di Mei 2024 mencapai USD22,33 miliar atau naik 13,82% dibandingkan ekspor April 2024, atau naik 2,86% dibandingkan Mei 2023" ungkap Habibullah.
Adapun ekspor nonmigas RI mencapai USD20,91 miliar di Mei 2024. Sementara itu, nilai ekspor Indonesia periode Januari-Mei 2024 mencapai USD104,25 miliar atau turun 3,52% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
"Kemudian, nilai impor Indonesia di Mei 2024 mencapai USD19,40 miliar, naik 14,82% dibandingkan April 2024," sambung Habibullah.
Tercatat impor nonmigas di Mei 2024 mencapai USD16,65 miliar, naik 19,70% dibandingkan April 2024.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)