Sebagai catatan, PT Pupuk Indonesia memproduksi 18,7 juta ton pupuk pada tahun 2023 dengan nilai pasar sebesar USD4,5 miliar.
Pemerintah Indonesia telah mengembangkan rencana strategis dan sedang aktif membangun sektor hidrogen domestik dengan langkah-langkah konkret, seperti: meningkatkan efisiensi penggunaan hidrogen hingga di atas 50%, mengembangkan akses ke jaringan listrik lokal dan skala mikro, menciptakan regulasi yang jelas tentang perdagangan emisi, pajak karbon, dan insentif, serta mengintegrasikan industri hidrogen dan peningkatan infrastruktur.
Produksi hidrogen rendah karbon sesuai dengan kebijakan perdagangan internasional, penggunaan bahan bakar rendah karbon untuk komoditas ekspor, dan perjanjian teknis bilateral juga menjadi fokus utama.
Beberapa proyek hidrogen bersih yang sedang dikembangkan di Indonesia antara lain:
1. Batam Bintan Green Hydrogen Cluster dengan kapasitas yang direncanakan 25 – 100 ktpa, beroperasi pada Q1 2027.
2. Sumatra Clean Hydrogen Cluster dengan kapasitas yang direncanakan 25 – 100 ktpa, beroperasi pada Q1 2027.
3. Cilegon Clean Hydrogen Cluster dengan kapasitas yang direncanakan (TBC), beroperasi pada Q3 2027.
4. North Sulawesi Green Ammonia Cluster dengan kapasitas yang direncanakan 500 ktpa, beroperasi pada Q1 2030.
5. Sumatra-Java Blue Ammonia Project dengan kapasitas yang direncanakan 730 ktpa (TBC).
"Kelima proyek hidrogen bersih tersebut sedang dikembangkan di Indonesia, memanfaatkan sumber daya energi terbarukan yang signifikan dan kapasitas penyimpanan karbon negara ini untuk memproduksi hidrogen hijau dan biru," kata Jodi.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga penandatangan MoU antara HDF Energy and Daewoo Engineering & Construction Co Ltd tentang Hypower Plant (H2 to Power) in Asia: Solutions to Decabornize refineries and Petrochemicals Industries.
(Dani Jumadil Akhir)