JAKARTA – Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui banyak penerbangan haji yang mengalami perlambatan. Garuda Indonesia mencatat setidaknya ada 21% penerbangan haji yang mengalami keterlambatan atau delay.
Di hadapan Komisi VI DPR RI, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf.
"Kami memohon maaf atas banyaknya delay yang di luar kemampuan kami, memohon maaf kepada seluruh jemaah dan seluruh stakeholder," ucap Irfan dalam Rapat Dengar Pendapat yang digelar pada hari Rabu (3/7/2024).
"Ini adalah tanggung jawab manajemen, khususnya saya pribadi sebagai Direktur Utama yang harus mengambil alih seluruh tanggung jawab delay-delay tersebut," sambungnya.
Irfan menjelaskan, penyebab delay antara lain karena adanya kekurangan pada aspek operasional dan juga aspek teknis. Adapun penyebab aspek operasional sendiri sebesar 86% dan aspek teknis 14%.