Untuk diketahui, pembangunan proyek Kereta Cepat Whoosh diperoleh dari dana pinjaman China Development Bank (CDB) sebesar 75%. Sedangkan 25% merupakan setoran modal pemegang saham, yaitu gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) 60% dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. 40%.
PSBI merupakan konsorsium yang beranggotakan beberapa BUMN. Dari komposisi pemegang sahamnya, KAI sebesar 51,37%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA 39,12%, PT Perkebunan Nusantara I 1,21%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 8,30%.
Konsorsium BUMN inilah yang menggandeng konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok, melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd, membentuk perusahaan patungan yang dikenal PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), sekaligus menjadi operator Kereta Cepat Whoosh saat ini.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)