Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

DPR Setujui PMN Rp44,2 Triliun, Erick Thohir Pamer Kontribusi BUMN untuk Negara

Farida Syifa Anandita , Jurnalis-Kamis, 11 Juli 2024 |11:44 WIB
DPR Setujui PMN Rp44,2 Triliun, Erick Thohir Pamer Kontribusi BUMN untuk Negara
DPR setujui anggaran PMN BUMN 2025 (Foto: BUMN)
A
A
A

JAKARTA – Komisi VI DPR RI menyetujui penyertaan modal negara (PMN) 2025 untuk 16 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp44,2 triliun. Menteri BUMN Erick Thohir pun mengapresiasi keputusan Komisi VI DPR.

“Kemarin saya menghadiri Rapat Kerja Komisi VI DPR RI terkait persetujuan PMN untuk tahun anggaran 2025. Alhamdulillah seluruh fraksi dari Komisi VI menyetujui PMN tahun anggaran 2025 yang akan diberikan kepada BUMN,” kata Erick, Kamis (11/7/2024).

Erick memaparkan, selama 2020-2024, PMN yang diberikan kepada BUMN sebesar Rp 218 triliun. Sedangkan BUMN bisa memberikan dividen sebelum audit atau unaudited sebesar Rp 280 triliun kepada negara.

“Ini artinya, PMN yang sebelumnya dibiayai dari utang yang diterbitkan negara, bisa dibiayai dari dividen BUMN,” paparnya.

Tidak hanya dari dividen, BUMN juga mampu memberikan kontribusi kepada negara dari sektor fiskal. Selama 2020-2023, BUMN telah memberikan kontribusi kepada negara dengan penerimaan pajak sebesar Rp 1.374 triliun dan PNBP lainnya senilai Rp 356 triliun kepada negara.

“Terima kasih apresiasi, dukungan dan pengawasan seluruh Anggota Dewan Komisi VI yang ikut memberikan kontribusi untuk BUMN bisa semakin besar,” ucapnya.

Berikut, rincian 16 BUMN penerima PMN 2025:

1. PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp13,8 triliun. PMN ini digunakan untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) fase 2-3

2. PT Asabri (Persero) dengan nilai PMN Rp3,61 triliun

3. PT PLN (Persero) Rp3 triliun dialokasikan untuk program listrik desa (lisdes).

4. Bahana PUI Rp3 triliun untuk penguatan permodalan KUR.

5. PT Pelni (Persero) RpRp2,5 triliun yang dipakai untuk pengadaan dua kapal baru.

6. PT Bio Farma (Persero) Rp2,2 triliun untuk fasilitas capex baru

7. PT Adhi Karya Tbk dengan nilai PMN Rp2 triliun untuk pembangunan Tol Jogja - Bawen dan Solo–Jogja.

8. PT Wijaya Karya Tbk, senilai Rp2 triliun untuk perbaikan struktur permodalan.

9. PT Len Industri (Persero) Rp2 triliun yang akan digunakan untuk penyehatan keuangan.

10. PT Danareksa (Persero) sebesar Rp2 triliun, dialokasikan untuk pengembangan usaha.

11. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Rp1,8 triliun. Rencananya digunakan untuk pengadaan rangkaian kereta baru.

12. PMN ID FOOD sebesar Rp1,6 triliun untuk modal kerja dan investasi program CPP.

13. PTPP (Persero) sebesar Rp1,5 triliun, yang akan digunakan untuk penyelesaian proyek Tol Jogj -Bawen dan KIT Subang.

14. Perum Damri senilai Rp1 triliun untuk pengadaan bus listrik.

15. Perum Perumnas dengan nilai PMN Rp1 triliun, digunakan untuk restrukturisasi.

16. PT INKA (Persero) Rp976 miliar yang dialokasikan untuk pembuatan kereta KRL Jabodetabek.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement