Viera kemudian mengutip pernyataan Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Kamis 25 April 2024 lalu yang menyebut penyaluran kredit kepada UMKM pada Maret 2024 tumbuh 8,7 persen yoy, setelah tumbuh 8,9 persen yoy pada bulan sebelumnya. Pertumbuhan penyaluran kredit UMKM terutama pada skala mikro sebesar 22,7 persen yoy.
"Data tersebut dapat dimaknai bahwa secara faktual, kredit UMKM tengah bertumbuh, dan pertumbuhan UMKM telah sejak lama diketahui sebagai penopang perekonomian dan membantu Indonesia untuk bertahan melawan krisis," jelasnya.
Selain itu, Viera menilai hari ini pembiayaan digital memungkinkan mereka yang selama ini memiliki akses terbatas terhadap layanan perbankan untuk bisa mendapat pendanaan modal.
Hal ini tentu menjadi peluang dalam peningkatan skala bisnis. Akan tetapi, lanjut Viera, kita perlu tetap melihat bagaimana risiko yang ada apabila hal ini ternyata disalahgunakan.
"Seperti contohnya, penyalahgunaan dalam pembiayaan UMKM yang digunakan untuk membiayai judi online yang tengah menjadi concern nasional juga," kata dia.
Maka itu Viera mengungkapkan bahwa perlu kehati-hatian dalam melakukan peminjaman berbasis digital, agar tidak malah memberikan masalah baru.
(Taufik Fajar)