JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 21 perusahaan berada dalam pipeline untuk melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO).
“Sampai dengan 12 July 2024 telah tercatat 32 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp4,93 triliun,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya pada Senin (15/7/2024).
Sebanyak 3 perusahaan masuk dalam kategori aset berskala kecil atau memiliki total nilai aset di bawah Rp50 miliar. Kemudian, sebanyak 16 perusahaan masuk dalam kategori aset berskala sedang atau antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Serta, 2 perusahaan memiliki aset berskala besar atau di atas Rp250 miliar.
Dari daftar pipeline perusahaan yang akan IPO, sebanyak 7 perusahaan berasal dari sektor konsumer non siklikal. Dari sektor konsumer siklikal terdapat 2 perusahaan, terdapat 2 perusahaan lainnya yang berasal dari sektor energi.
Lalu, terdapat masing-masing 2 perusahaan yang antre IPO berasal dari sektor keuangan, sektor kesehatan, sektor industri dan sektor teknologi. Sementara itu, terdapat 1 perusahaan berasal dari sektor bahan baku atau basic materials dan 1 perusahaan dari sektor transportasi.