Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bangun Bendungan Rp4,1 Triliun Kendalikan Banjir Makassar, Proyek Utang dari China

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Jum'at, 19 Juli 2024 |10:17 WIB
Bangun Bendungan Rp4,1 Triliun Kendalikan Banjir Makassar, Proyek Utang dari China
Pembangunan bendungan Makassar dengan pendanaan utang China (Foto: PUPR)
A
A
A

JAKARTA – Pembangunan bendungan di Makassar akan menggunakan pendanaan utang dari China dan APBN. Bendungan Jeneleta ini dibangun di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.

Pembangunan bendungan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengendalian banjir di Kota Makassar. Pengerjaan konstruksinya dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan KSO CAMC Engineering Co., Ltd dari China dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp4,1 triliun.

Konstruksi pembangunan bendungan dilaksanakan sejak Oktober 2023 dan direncanakan rampung pada 2028 mendatang dengan progres pekerjaan saat ini galian tubuh bendungan (main dam) dan area pelimpah (spillway).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan dan embung sebagai tampungan air di berbagai wilayah Indonesia merupakan salah satu upaya nyata untuk mengatasi ancaman perubahan iklim (climate change), terutama menghadapi cuaca ekstrim.

"Untuk menghadapi ancaman perubahan iklim (climate change) Pemerintah Indonesia harus memperbanyak tampungan air (reservoar), baik itu embung dan bendungan. Kita utamakan bendungan agar di saat kemarau masih ada cadangan air yang cukup besar. Dan di musim hujan, mampu menjadi tampungan yang efektif menahan debit banjir," kata Menteri Basuki dalam keterangan resminya, Jumat (19/7/2024).

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Suryadarma Hasyim mengatakan, bendungan terbesar di Sulsel yakni Bendungan Bili-Bili sudah tidak memadai untuk menampung air sebagai pengendalian banjir ketika curah hujan besar, seperti yang terjadi pada 2019 lalu, di mana dampak banjir sangat terasa di Kota Makassar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement