Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Angka Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN

Yaser Rafi Pramudya , Jurnalis-Senin, 22 Juli 2024 |06:09 WIB
5 Fakta Angka Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN
Angka pengangguran di Indonesia tertinggi di ASEAN (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Angka pengangguran di Indonesia menempati posisi pertama di kawasan Asean, Senin (22/07/2024). Dana Moneter Internasional (IMF) dalam Laporan World Economic Outlook April 2024 menyatakan tingkat pengangguran yang ada di Indonesia menduduki peringkat tertinggi diantara enam negara Asean lainnya.

Dirangkum Okezone, berikut fakta-fakta tentang negara Indonesia yang memiliki pengangguran terbanyak, Senin (22/7/2024).

1. Indonesia menduduki peringkat pertama

Dalam kasus pengangguran yang terjadi di Indonesia, Indonesia menduduki peringkat peringkat tertinggi dalam kasus pengangguran. Dana Moneter Internasional (IMF) pada World Economic Outlook April 2024 menyatakan posisi ini tak berubah dari tahun lalu, namun angkanya lebih rendah yakni 5,3% Kemudian Filipina berada di posisi kedua yakni 5,1%, disusul Brunei Darussalam yakni 4,9%, Malaysia 3,52%, Vietnam 2,1%, Singapura 1,9% dan Thailand 1,1%.

2. Persentase jumlah pengangguran di Indonesia menurun

Indonesia mengalami penurunan tingkat pengangguran. Pada tahun sebelumnya persentase angka pengangguran yang ada di Indonesia berada di 5,3% dan sudah menurun di angka 5,2% pada April 2024.

3. Pertumbuhan penduduk yang cepat

Indonesia memiliki pertumbuhan populasi yang sangat pesat, hal itu yang membuat terciptanya sebuah ledakan pada pasar tenaga kerja, karna setiap orang akan mencari pekerjaan di setiap tahunnya.

4. Data BPS

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, penurunan terjadi di tengah jumlah penduduk usia kerja bertambah, diikuti dengan jumlah angkatan kerja yang juga bertambah.

"Pada Februari 2024 terdapat 7,20 juta penganggur atau setara dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,8%," kata Amalia dalam Rilis BPS.

Angka ini, lanjut Amalia, lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan bahkan lebih rendah dibandingkan tingkat pengangguran sebelum pandemi Covid-19, di mana pada Februari 2020 sebesar 4,94%.

5. Penduduk Usia Kerja

Selama setahun terakhir, lapangan usaha akomodasi dan makan minum, perdagangan dan administrasi pemerintahan menjadi sektor tertinggi peningkatan tenaga kerja, yaitu masing-masing sekitar 0,96 juta orang, 0,85 juta orang dan 0,76 juta orang.

Data BPS mencatat, jumlah penduduk usia kerja per Februari 2024 sebanyak 214 juta orang atau naik 2,41 juta orang dari Februari 2023. Dari situ, jumlah angkatan kerja 149,38 juta atau naik 2,76 juta dan bukan angkatan kerja 64,64 juta atau turun 350 ribu orang.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement