Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beli Minyak Mentah dari Rusia, Pertamina Buka Suara

Atikah Umiyani , Jurnalis-Rabu, 24 Juli 2024 |14:50 WIB
Beli Minyak Mentah dari Rusia, Pertamina Buka Suara
Minyak Mentah dari Rusia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) buka suara terkait PT Pertamina (Persero) akan mengimpor minyak mentah dari Rusia yang setelah sempat dibatalkan pada 2022 lalu.

Corprate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen memastikan Pertamina, dalam melakukan pembelian minyak mentah sesuai dengan kebutuhan spesifikasi masing-masing kilang dan sesuai dengan ketentuan yg berlaku termasuk ketentuan secara internasional.

"Juga apabila melakukan pembelian minyak mentah dari Rusia, dilakukan dengan mekanisme price cap," ujarnya ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (24/7/2024).

Untuk diketahui, mekanisme price cap adalah satu pengaturan harga maksimum yang diizinkan untuk suatu produk atau komoditas tertentu. Dalam konteks perdagangan minyak mentah Rusia, mekanisme itu mengatur minyak hanya dapat dijual di bawah batas harga tertentu.

Adapun tujuan dari mekanisme ini untuk membatasi pendapatan negara penjual, dalam hal ini Rusia, dan memastikan perdagangan tetap berlangsung dengan harga yang terkontrol.

Sebelumnya, dikutip dari Reuters, Holding BUMN Minyak dan Gas (Migas) itu dikabarkan telah menambahkan grade minyak Rusia ke dalam daftar tender untuk membeli minyak mentah untuk kontrak September 2024. Informasi ini diperoleh berdasarkan pernyataan tiga pedagang yang mengetahui informasi tersebut.

"Pertamina telah mengajukan permintaan untuk minyak Ural Rusia serta minyak asam jenis Kirkuk, Jubilee, Al Shakheen dan lainnya dengan jadwal kedatangan di kilang Cilacap pada 15-17 September," tulis pemberitaan Reuters.

Sementara itu, berdasrkan data LSEG, Pertamina terakhir kali membeli minyak ESPO Blend dan Sokol dari Rusia lebih dari 10 tahun lalu.

Sanksi Barat terhadap sektor energi Rusia, termasuk embargo Uni Eropa terhadap minyak dan mekanisme pembatasan harga, telah menjadikan China, India, dan Turki sebagai pembeli utama minyak Rusia.

Pertamina meminta minyak Ural Rusia bersama dengan kualitas asam Kirkuk, Jubilee, Al Shakheen dan lainnya untuk kedatangan 15-17 September untuk Kilang Cilacap.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement