Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Alasan Erick Thohir Tunjuk Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief Jadi Komisaris PLN

Muhammad Farhan , Jurnalis-Rabu, 24 Juli 2024 |17:55 WIB
Ini Alasan Erick Thohir Tunjuk Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief Jadi Komisaris PLN
Pengangkatan Burhanuddin Abdullah dan Andi Arief Jadi Komisaris PLN. (Foto: Okezone.com/PLN)
A
A
A

JAKARTA - Pengangkatan Burhanuddin Abdullah menjadi Komisaris Utama (Komut) PT PLN menuai pro dan kontra. Ditambah lagi, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengangkat eks Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, sebagai salah satu komisaris PLN.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, alasan pengangkatan komisaris berdasarkan pengalaman dari keduanya yang sudah mumpuni. Arya mengatakan keputusan tersebut juga melihat rekam jejak dari masing-masing keduanya dalam kepengurusan BUMN sebelumnya.

"Kenapa pak Andi Arief jadi komisaris? Beliau sudah berpengalaman menjadi komisaris. Apa lagi yang dipertanyakan?," ungkap Arya selepas menghadiri acara di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).

Arya menuturkan Andi Arief sudah berpengalaman sebagai komisaris ketika di zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekira 15 tahun lalu. Diketahui, Andi pernah menjadi komisaris PT Pos Indonesia dan staf khusus presiden di zaman pendiri Partai Demokrat tersebut.

Arya bahkan mengatakan, keputusan Andi Arief yang pernah mundur sebagai komisaris sebelumnya, dinilai karena kemampuannya yang mumpuni. Oleh karena itu publik tidak perlu meragukan kinerja Andi Arief.

"Artinya dia pengalaman jadi komisaris. Zaman Pak SBY dulu, berapa tahun lalu? 15 tahun lalu. Itu Andi Arief. Udah jadi komisaris PT POS. Jadi kok ada masalah lagi? Gak ada masalah," jelas Arya.

Perihal penunjukkan mantan Gubernur BI, Burhanudin Abdullah, Arya pun menantang siapapun yang mau mengadu kemampuan dengan sosok Komut PLN terbaru tersebut. Dia melanjutkan, kapabilitas kemampuan Burhanudin sudah teruji meskipun adanya polemik sebelumnya, tidak menjadi persoalan yang prinsipil.

"Yang Pak Burhanudin. Burhanudin Abdullah. Kau ragukan ilmunya? Cari orang yang hebat, untuk urusan keilmuan, dari soal kemampuan, kemampuan Burhanudin Abdullah untuk mengawasi PLN," katanya.

"Carikan. Yang bisa beradu ilmu dengan pak Burhanudin Abdullah. Carikan sama saya. Kalau ada, kita adu. Pasti kalah," lanjut Arya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement