Melalui pendandatanganan perjanjian ini, KB Bank berkomitmen untuk mendukung lebih dari 5.000 kebun tebu yang merupakan bagian dari Rajawali II, dengan menggunakan teknologi keuangan canggih KB.
Sementara itu, MATA akan menyediakan solusi data yang memungkinkan pemantauan kondisi cuaca, kelembaban tanah, jumlah pupuk, dan kesehatan tebu. Hal itu dilakukan dengan menggunakan teknologi satelit yang dapat memberikan data perkiraan produksi tebu dalam enam bulan sebelum panen.
Terkait upaya ini, Direktur Utama KB Bank Tom (Woo Yeul) Lee mengatakan bahwa salah satu rencana besar perusahaan adalah mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Tanah Air. Menurutnya, Indonesia memiliki masa depan yang baik dan potensi yang sangat besar dari sumber daya alam (SDA).
“Kita semua tahu bahwa Indonesia memiliki masa depan yang cukup baik dan akan terus berkembang, serta memiliki kekuatan di masa depan. Kami dari KB Bank ingin mendampingi pertumbuhan tersebut,” ucap Tom dalam keterangan resmi.
Komitmen KB Bank dalam menjalankan green banking dapat dilihat dari kinerja pembiayaan yang mencatatkan kinerja positif.