Di usia 55 tahun, Elnusa tetap berkomitmen menjaga keberlangsungan bisnis di tengah persaingan dan era disrupsi. Elnusa akan mengoptimalkan DNA resilience dan inovatif yang telah dimiliki selama 55 tahun ini. Dalam beberapa tahun terakhir telah cukup banyak inovasi yang dihasilkan oleh para Perwira Elnusa, seperti inovasi terbaru Hydraulic Drilling Unit, yaitu kombinasi antara kebutuhan kerja ulang sumur dengan pemboran eksplorasi yang diperlukan oleh klien.
"Kami juga berhasil memformulasikan semen slurry merah putih untuk pemboran yang lebih efisien dan efektif, dan juga banyak inovasi-inovasi lain. Terakhir dan tidak kalah penting adalah aspek keberlanjutan," katanya.
Di sisi lain, Elnusa juga mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan pekerja serta berusaha untuk mengakselerasi program-program kepedulian lingkungan, sosial dan masyarakat untuk menjamin keberlangsungan bisnis Elnusa dalam jangka panjang.
"Telah cukup banyak juga program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang kami inisiasikan dalam beberapa tahun terakhir, baik di lingkungan holding maupun anak perusahaan," ujarnya.
Direktur Keuangan Elnusa Stanley Iriawan menambahkan, pada tahun 2024, Elnusa optimistis melanjutkan capaian kinerja gemilang dengan melakukan berbagai upaya percepatan dan mendorong pertumbuhan lebih agresif serta berfokus pada perluasan bisnis inti dengan menjajaki berbagai peluang menuju keunggulan, mengambil peran untuk turut berkontribusi dalam membangun ekosistem transisi energi.
"Tiada henti untuk terus berinovasi menciptakan teknologi unggul yang mampu menunjang Pemerintah dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2030,” kata Stanley.
Elnusa telah melakukan berbagai jasa survei seismik sejak 1972 dan telah menorehkan diri sebagai perusahaan jasa dengan luas cakupan area terluas di Indonesia, meliputi darat, zona transisi, maupun laut. Atas pengalaman tersebut, hingga saat ini Elnusa berkomitmen untuk mendukung tercapainya target produksi migas.
Pada kuartal I-2024, Elnusa yang merupakan anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina meraup pendapatan Rp3,1 triliun pada kuartal I-2024. Sementara laba bersih Rp183 miliar, angka ini naik 59% secara year on year (YoY).
"Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kinerja pada segmen jasa hulu energi," kata Corporate Secretary Elnusa Frida Lidwina.
BACA JUGA:
Di usia 55 tahun, Elnusa mempunyai visi baru yaitu menjadi Perusahaan Jasa Energi Terkemuka yang Memberikan Solusi Total dari sebelumnya perusahaan jasa migas. Hal ini dilakukan untuk dapat bersaing di tengah era disrupsi. Salah satu hal yang ditekankan Elnusa adalah inovasi, yang tentunya akan memenuhi kebutuhan energi di masa depan.
Elnusa berencana akan memasuki bisnis baru dengan terjun di sektor Liquified Natural Gas (LNG) demi transisi energi serta mendukung target pemerintah mencapai emisi nol karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
"Transformasi energi akan terus kita lakukan. Salah satunya ke depan kami berencana untuk masuk ke transportasi LNG dan bisnis regasifikasi," kata Senior Manager Corporate Planning Andreas Ariawan Sebastian.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengapresiasi kinerja anak usaha berkontribusi dalam peningkatan kinerja Pertamina.
"Performance positif Elnusa sebagai anak usaha Subholding Upstream Pertamina telah mendukung upaya Perseroan dalam mewujudkan ketahanan energi nasional," kata Fadjar.
(Dani Jumadil Akhir)