Pratikno menjelaskan bahwa kapasitas infrastruktur dan jalur transportasi di Balikpapan ke IKN dinilai sangat terbatas. Jalan tol dan Bandara, katanya, juga belum sepenuhnya selesai.
"Ini tol dan Bandara ini diperkirakan jadi di akhir Agustus awal September. Jadi untuk pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di IKN kita masih menghadapi kendala itu sarana prasarana transportasi," kata Pratikno.
"Oleh karena itu tantangannya bukan hanya jumlah mobil tantangan yang paling karena terbatas maka kita akan menggunakan bus itu. Jadi kita akan memfasilitasi tranportasi berupa bus untuk menuju tempat upacara. Jadi kita bagi-bagi tugas," sambungnya.
Pratikno menyebut bahwa penggunaan bus tersebut akan menggunakan anggaran dari negara seperti penyelenggara acara HUT RI tahun-tahun sebelumnya.
Kemensetneg, kata Pratikno, juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat TNI-Polri untuk penyediaan kebutuhan upacara HUT RI.
"Di sana kan kita harus menyediakan banyak bus itupun kita sudah berkoordinasi aparat setempat aparat di Kaltim Pemda Pemkab dengan Kapolda dengan Pangdam untuk sama-sama berkolaborasi untuk agar apa yang dibutuhkan dalam proses detik-detik proklamasi itu bisa tercukupi," ungkapnya.
(Dani Jumadil Akhir)