JAKARTA - Wall Street ditutup berbalik arah bangkit menguat pada perdagangan Selasa (6/8/2024). Penguatan bursa saham AS terjadi karena investor kembali masuk ke pasar sehari setelah aksi jual dramatis.
Mengutip Reuters, Rabu (7/8/2024), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 294,39 poin, atau 0,76%, menjadi 38.997,66, S&P 500 (.SPX) naik 53,7 poin, atau 1,04%, menjadi 5.240,03 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 166,77 poin, atau 1,03%, menjadi 16.366,86.
Dow Jones juga naik, tetapi ketiga indeks saham utama memangkas kenaikan menjelang penutupan dan berakhir jauh dari level tertinggi mereka hari itu.
Para pembuat kebijakan bank sentral AS telah menolak gagasan bahwa data pekerjaan Juli yang lebih lemah dari yang diharapkan berarti ekonomi sedang menuju resesi, tetapi mereka juga telah memperingatkan bahwa Fed perlu memangkas suku bunga untuk menghindari hasil seperti itu.
Saham telah terjual karena data ekonomi yang lemah meningkatkan kekhawatiran akan resesi AS. Para pedagang memperkirakan peluang 75% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya pada bulan September, dan peluang 25% untuk pengurangan 25 basis poin, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
Semua sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor real estat (.SPLRCR) dan keuangan (.SPSY), yang paling banyak naik. Perusahaan teknologi besar Nvidia (NVDA.O), naik hampir 4%, memberikan S&P 500 dan Nasdaq dorongan terbesar mereka.
"Pasar baru saja mengalami kenaikan yang sangat besar, tetapi harganya cukup tinggi, terutama Nasdaq, dan orang-orang kembali pada gagasan bahwa dengan suku bunga yang lebih rendah, seharusnya dapat memberikan dukungan untuk saham," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments, kantor investasi keluarga di New Vernon, New Jersey.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)