Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjalanan Kereta Diubah Mulai 1 September 2024, Cek di Sini

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 23 Agustus 2024 |20:29 WIB
Perjalanan Kereta Diubah Mulai 1 September 2024, Cek di Sini
KAI Ubah Jadwal Kereta Api (Foto: KAI)
A
A
A

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bakal mengubah perjalanan sejumlah kereta api jarak jauh. Kebijakan tersebut mulai diterapkan pada 1 September 2024.

VP Public Relations KAI, Anne Purba menyatakan perubahan perjalanan kereta api terdiri dari beberapa skema. Pertama, perusahaan menghidupkan kembali perjalanan KA Mutiara Timur relasi Ketapang - Surabaya Pasar Turi (PP), setelah 2 tahun tidak beroperasi.

“Bagi masyarakat yang ingin merasakan kembali kenyamanan perjalanan dari Kota Banyuwangi ke Surabaya maupun sebaliknya, KAI menghidupkan kembali perjalanan KA Mutiara Timur relasi Ketapang - Surabaya Pasar Turi (PP) yang sudah hampir dua tahun tidak beroperasi,” ujar Anne, Jumat (23/8/2024).

KA Mutiara Timur berangkat dari Stasiun Ketapang pukul 21.45 WIB dan dari Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 08.55 WIB.

Selain itu, untuk sementara KAI memberhentikan KA Baturraden Ekspres relasi Purwokerto -Bandung (PP), namun bagi masyarakat yang ingin bepergian dari Kota Bandung ke Purwokerto ataupun sebaliknya masih dapat menggunakan alternatif kereta api lain, yaitu KA Serayu relasi Pasar Senen - Kiaracondong-Purwokerto (pp).

Untuk kereta api Serayu relasi Pasar Senen - Kiaracondong - Purwokerto (KA 252 dan KA 256A) diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen jam 09:25 WIB dan 20:05 WIB.

Kemudian, KA Serayu relasi Purwokerto - Kiaracondong - Pasar Senen (KA 251 dan KA 255) berangkat dari Stasiun Purwokerto pukul 06:30 WIB dan 16:45 WIB.

“Diharapkan dengan adanya perubahan perjalanan ini dapat memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat dengan perjalanan kereta api yang aman, nyaman dan selamat,” paparnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement