Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Capai Target 1 Juta Barel, Kepala SKK Migas: Kita Harus Keluar dari Pola Lama

Gibran Khayirah Tavip , Jurnalis-Rabu, 11 September 2024 |16:34 WIB
Capai Target 1 Juta Barel, Kepala SKK Migas: Kita Harus Keluar dari Pola Lama
Kepala SKK Migas soal Target 1 Juta Barel (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyatakan pentingnya sinergi antara Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menghadapi tantangan global di industri energi.

Di mana KKKS serta pemangku kepentingan berperan penting dalam upaya mencapai target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD), yang telah menjadi visi bersama hulu migas.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa untuk mencapai target ambisius seperti 1 juta BOPD, kita harus melakukan perubahan fundamental dalam pendekatan bisnis. Ini termasuk perbaikan regulasi, inovasi teknologi, hingga perubahan pola pikir di setiap level operasional," ujar Dwi pada acara SKK Migas Award 2024, Rabu (11/9/2024).

Perubahan pola pikir, menurut Dwi, menjadi salah satu kunci utama dalam menghadapi tantangan industri.

“Untuk menarik lebih banyak investasi di sektor hulu migas, kita harus keluar dari pola lama dan tidak lagi bergantung pada metode 'business as usual'. Diperlukan terobosan-terobosan baru yang inovatif dan efisien, yang hanya bisa terwujud melalui kolaborasi yang kuat antara semua pihak terkait,” tegasnya.

SKK Migas mengapresiasi KKKS yang berhasil melakukan terobosan di berbagai aspek, seperti peningkatan produksi dan efisiensi biaya operasional. Beberapa KKKS juga diakui atas upaya mereka dalam mengembangkan potensi cadangan baru di wilayah kerja masing-masing, yang berperan penting dalam menjaga kelangsungan produksi migas nasional.

Dwi juga menyebutkan pentingnya peran pemangku kepentingan utama dalam mempercepat proses perizinan dan regulasi, yang sering menjadi tantangan utama dalam proyek-proyek hulu migas.

“Dukungan dari pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, sangatlah penting dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi investasi migas. Kami berterima kasih atas kerja sama yang erat selama ini, yang menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan berbagai proyek besar yang sedang berjalan,” lanjutnya.

Selain itu, Dwi juga memuji upaya KKKS dalam meningkatkan efisiensi operasional, di mana mereka mampu menghadapi tantangan harga komoditas yang fluktuatif dengan melakukan inovasi teknologi dan mengoptimalkan proses produksi. Menurutnya, kemampuan beradaptasi ini adalah faktor penting yang harus terus dikembangkan untuk menjaga daya saing Indonesia dalam peta industri migas global.

Dwi berharap penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kontribusi mereka terhadap industri migas nasional.

“Kami berharap KKKS dan pemangku kepentingan utama dapat terus berinovasi, bekerja sama, dan memperkuat komitmen mereka dalam mencapai target jangka panjang yang telah ditetapkan. Penghargaan ini tidak hanya sebagai pengakuan, tetapi juga sebagai pendorong semangat untuk terus bergerak maju, bersama-sama mewujudkan ketahanan energi nasional,” pungkas Dwi.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement