Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Harta Karun RI yang Diburu Dunia

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 23 September 2024 |14:18 WIB
Ini Harta Karun RI yang Diburu Dunia
Buah Kelapa RI Jadi Incaran Dunia. (foto: Okezone.com/Pexels)
A
A
A

Dirinya menargetkan bisa membuka 500-1.000 ha perkebunan kelapa buah. Dengan pengolahan pabrik kapasitas 500 ribu buah per hari.

"Sebenarnya investasi tidak besar, tancap aja tumbu kelapanya. Apalagi tanah kita subur luar biasa," ujarnya.

Selain itu, dirinya juga mendorong petani untuk menanam sayur. Di mana hasilnya disalurkan ke hotel-hotel sampai pusat perbelanjaan.

”Kami menanam sayuran yang sederhana dulu, seperti caisim, kailan, tomat, dan terong. Selain memasok ke restoran, hotel, dan supermarket,” ungkap Jerry.

Menurut Jerry, ada lima hal yang diperlukan agar Indonesia bisa semakin kuat dalam pengelolaan swasembada pangan. Pertama, sumber daya alam. Dalam hal ini, telah disebut, Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah. Kedua, pembangunan infrastruktur yang terbilang luar biasa dalam 10 tahun terakhir.

”Dengan dukungan infrastruktur, pengangkutan hasil alam dari desa menuju kota sudah jauh lebih baik,” ucap Jerry.

Ketiga, penegakan hukum yang juga sudah berjalan baik. Keempat, sumber daya manusia, di mana para generasi muda diarahkan ke sektor pertanian dan peternakan.

Sedangkan yang kelima adalah peran serta investor. Jerry Hermawan Lo berpendapat, keterlibatan investor benar-benar sangat dibutuhkan untuk membantu mengelola lahan-lahan yang ada di berbagai daerah.

Dengan begitu, masyarakat di daerah pun memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dari pemanfaatan lahan di bidang pertanian dan perkebunan.

”Bersyukur, sudah banyak pengusaha yang menghubungi saya, tertarik untuk ikut serta dalam program mencetak 1.000 sarjana pertanian. Bahkan, beberapa dari mereka ingin lahannya dikelola untuk bisa mendukung program ini,” ujarnya.

Sebagai informasi, produksi kelapa di Indonesia tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga diekspor ke berbagai negara. Berdasarkan catatan FAO yang dilaporkan Pusdatin Kementerian Pertanian, Indonesia merupakan produsen sekaligus eksportir kelapa butir terbesar di dunia dalam kurun 2016-2020, dengan kontribusi sebesar 58,37% terhadap total volume ekspor kelapa dunia. Eksportir terbesar selanjutnya ditempati negara Thailand, Vietnam, India, Pantai Gading, dan Malaysia.

Data dari Pusdatin, dalam kurun 2016-2019 produksi kelapa terus mengalami penurunan dan naik sekitar 18 ribu ton pada tahun 2020. Selama periode 2012-2021 perkembangan volume ekspor produk turunan kelapa berupa kopra dan minyak kelapa, berfluktuasi dengan rata-rata pertumbuhan masing-masing sebesar 42,62% dan 1,00% per tahun. Namun, volume ekspor keduanya masih jauh di bawah ekspor kelapa butir.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement