Tak hanya dari proses kreatif penamaan dan logo, Kereta Cepat Whoosh juga mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Seniman pematung terkenal Indonesia, I Nyoman Nuarta, turut menyampaikan pendapatnya mengenai dampak besar dari kereta ini
"Whoosh yang diuntungkan adalah masyarakat dan negara, bayangkan saja berapa banyak uang yang terbakar untuk membeli bensin dan ongkos untuk mengangkut 4 juta orang yang telah digantikan oleh Whoosh. Juga penghematan waktu—Jakarta ke Bandung hanya 29 menit. Mengurangi polusi juga, dibandingkan 3 jam pakai kendaraan ditambah stres menghadapi lalu lintas yang sering macet," tulis I Nyoman dalam kolom komentar unggahan Budi Karya.
Dia menambahkan bahwa keuntungan tersebut mungkin lebih dirasakan oleh mereka yang sering menghadapi kemacetan antara Jakarta dan Bandung. I Nyoman juga menyinggung situasi di China, di mana kereta cepatnya mungkin belum sepenuhnya menguntungkan secara finansial, tetapi berkontribusi pada kemajuan negara tersebut.
"Bagi kami itulah keuntungannya. Saya dengar China juga menghadapi hal yang sama dengan kereta api cepatnya belum menguntungkan, tapi secara tidak langsung secara keseluruhan China telah menjadi negara super di dunia," lanjutnya.
Cerita di balik nama dan dampak nyata dari Kereta Cepat Whoosh ini menggambarkan bagaimana Indonesia sedang bergerak menuju masa depan transportasi yang lebih modern dan efisien. Dengan penghematan waktu, pengurangan polusi, dan kebanggaan nasional, Whoosh telah membuktikan diri sebagai pencapaian besar dalam sektor infrastruktur Indonesia.
(Taufik Fajar)