Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sumber Kekayaan Stella Christie, Profesor yang Masuk Kabinet Prabowo

Zahra Indah Safira , Jurnalis-Minggu, 20 Oktober 2024 |10:29 WIB
Sumber Kekayaan Stella Christie, Profesor yang Masuk Kabinet Prabowo
Sumber kekayaan Stella Christie profesor yang masuk kabinet Prabowo-Gibran (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sumber kekayaan Stella Christie, Profesor yang menjadi salah satu kandidat kabinet Prabowo-Gibran. Kemunculan Stella Christie sebagai calon Wakil Menteri membawa angin segar ke dalam kancah politik.

Stella merupakan seorang akademisi dan peneliti dengan karier yang cemerlang di berbagai universitas terkemuka dunia. Menjadi topik hangat masyarakat, sumber kekayaannya juga menjadi perhatian publik. Kekayaannya sebagian besar berasal dari pengabdiannya di bidang pendidikan dan riset, dengan fokus pada kecerdasan buatan dan ilmu kognitif.

Berikut ini perjalanan karier yang menjadi sumber utama kesuksesan dan kekayaan Stella Christie yang sudah dirangkum oleh Okezone, Minggu (20/10/2024).

1. Peneliti Pascadoktoral di The University of British Columbia (2010-2012)

Setelah menyelesaikan studinya, Stella Christie memulai karier akademiknya sebagai peneliti pascadoktoral di The University of British Columbia, Kanada. Di sini, ia terlibat dalam proyek-proyek penelitian besar yang meningkatkan reputasinya sebagai peneliti cerdas di bidang Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Selama dua tahun, ia berkontribusi pada berbagai penelitian yang menggabungkan psikologi kognitif dan ilmu komputer.

2. Peneliti Tamu di Universitas Stanford (2015-2016)

Kredibilitas Stella semakin meningkat ketika ia diundang sebagai peneliti tamu di Universitas Stanford, salah satu universitas terbaik di dunia. Pada periode ini, ia berkesempatan untuk bekerja sama dengan ilmuwan dan peneliti terkemuka lainnya di bidang kecerdasan buatan dan kognitif. Keterlibatannya di Stanford memperluas jaringan profesionalnya dan memberikan akses ke peluang pendanaan untuk riset berskala besar.

3. Profesor di Universitas Swarthmore, Pennsylvania, AS (2012-2018)

Dari 2012 hingga 2018, Stella menjabat sebagai profesor di Universitas Swarthmore, Pennsylvania. Di sini, ia tidak hanya mengajar tetapi juga memimpin berbagai penelitian inovatif. Sebagai profesor, Stella mendapatkan pendapatan yang stabil dari posisi akademik serta hibah penelitian yang menjadi salah satu sumber finansial utama dalam kariernya.

4. Profesor dan Ketua Laboratorium di Universitas Tsinghua, China (2018-Saat Ini)

Titik balik dalam perjalanan karier Stella adalah ketika ia pindah ke Universitas Tsinghua, salah satu universitas paling bergengsi di China, pada 2018. Selain menjabat sebagai profesor, Stella juga menjadi Ketua Laboratorium Kecerdasan di universitas tersebut. Peran ini tidak hanya memberinya gaji profesor, tetapi juga akses ke dana penelitian yang signifikan, baik dari pemerintah maupun industri. Di bawah kepemimpinannya, laboratorium ini berkembang pesat menjadi pusat penelitian yang terkenal, yang juga memperkuat reputasi internasional Stella.

5. Kontribusi pada Inovasi dan Pengembangan Teknologi

Selain dari gaji sebagai profesor dan ketua laboratorium, Stella juga memperoleh kekayaan melalui berbagai kerja sama industri. Sebagai ahli dalam kecerdasan buatan, risetnya memiliki aplikasi luas dalam teknologi dan industri, yang membawanya pada kesempatan untuk bekerja sama dengan perusahaan teknologi besar. Selain itu, paten dan publikasi ilmiah yang ia hasilkan juga memberikan royalti yang berkelanjutan.

Sumber kekayaan Stella Christie tidak hanya berasal dari gaji akademik dan hibah penelitian, tetapi juga dari kontribusinya pada inovasi teknologi dan ilmu pengetahuan. Dengan pengalamannya yang luas di berbagai universitas top dunia, ia telah membangun fondasi yang kuat sebagai salah satu ilmuwan terkemuka di bidang kecerdasan buatan, yang pada akhirnya menjadi pilar utama kekayaannya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement