Dia menambahkan, efisiensi yang lebih tinggi dari USC menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah per unit listrik, membantu mengurangi dampak lingkungan dari pembangkit listrik berbasis batu bara.
Kemudian keunggulan berikutnya adalah USC menggunakan uap pada suhu dan tekanan yang sangat tinggi, memungkinkan operasi yang lebih efisien dan mengurangi limbah panas.
Dengan teknologi USC, emisi CO2 total dan spesifik (ton CO2/tahun dan ton CO2/kWh) dapat berkurang secara substansial. Pemanfaatan teknologi ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Untuk diketahui, PLTU Perluasan Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 atau yang disebut juga PLTU Jawa 4 memiliki kapasitas 2 x 1.000 MW. Komplek PLTU Tanjung Jati B yang terletak di Jepara Jawa Tengah ini merupakan salah satu obyek vital nasional.
Listrik yang dihasilkan PLTU milik Bhumi Jati Power ini dibeli oleh PLN untuk menyuplai wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)