Percakapan tersebut bukan hanya menggugah tawa, tetapi juga memicu refleksi tentang besaran gaji dan tunjangan yang diterima anggota DPR, yang sering kali dianggap tidak sejalan dengan harapan masyarakat akan transparansi dan akuntabilitas.
Angka angka ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah gaji tersebut adil bagi rakyat atau justru semakin menjauhkan wakil rakyat dari masyarakat. Pembicaraan ini semakin penting mengingat perhatian publik terhadap masalah pemerintahan dan pengelolaan keuangan negara yang terus menjadi sorotan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)