Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Fakta RI Ingin Gabung BRICS

Muhammad Akbar Malik , Jurnalis-Senin, 28 Oktober 2024 |07:08 WIB
3 Fakta RI Ingin Gabung BRICS
Fakta Indonesia gabung BRICS (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia secara resmi menyampaikan niat untuk bergabung dengan aliansi ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) melalui Menteri Luar Negeri Sugiono dalam KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Roy Soemirat, menjelaskan bahwa pengajuan resmi Indonesia sebagai anggota baru BRICS telah dimulai, menandai langkah penting Indonesia untuk memperkuat peran globalnya dalam kerja sama ekonomi dan diplomasi internasional.

Berikut fakta mengenai Indonesia bergabung dengan BRICS yang dirangkum Okezone, Senin (28/10/2024).

1. Indonesia Berkeinginan Gabung BRICS

Dalam pertemuan BRICS Plus, Menlu Sugiono secara langsung menyatakan bahwa Indonesia memiliki keinginan untuk bergabung dalam BRICS "Pada pertemuan BRICS tersebut Bapak Menlu sudah menyampaikan bahwa Indonesia berkeinginan untuk bergabung dalam BRICS.

Dengan pengumuman tersebut maka proses aplikasi Indonesia menjadi anggota atau bergabung dengan anggota BRICS sudah mulai," kata Jubir Kemenlu Roy Soemirat dalam keterangannya.

2. Tujuan Kerja Sama Indonesia dengan BRICS

Menlu Sugiono pada KTT BRICS tersebut, di antaranya Indonesia ingin bekerja sama dengan negara-negara BRICS dan global south lainnya untuk dalam beberapa aspek.

"Seperti penegakan hak atas pembangunan berkelanjutan juga kerja sama untuk mendukung reformasi sistem multilateral agar menjadi inklusif representatif dan sesuai dengan realitas saat ini," katanya.

Kerja sama ini diproyeksikan untuk mendukung hak pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

3. Bentuk Solidaritas Negara-Negara Global South

Indonesia dan negara-negara yang tergabung dalam BRICS, kata Roy, diharapkan dapat menjadi kekuatan untuk persatuan dan solidaritas diantara negara-negara global south.

"Seperti yang saya sampaikan tadi selanjutnya mengenai keputusan negara-negara anggota BRICS terhadap aplikasi Indonesia tersebut tentunya akan diserahkan mekanisme yang berlaku di dalam BRICS itu sendiri," jelasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement