JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak akan sekencang dan secepat pemerintahan sebelumnya era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, pemerintahan Presiden Prabowo akan fokus pada mencapai target swasembada pangan dalam waktu 3-4 tahun ke depan. Hal ini terlihat dari besarnya anggaran swasembada pangan 2025 yang disampaikan Kementerian Koordinator bidang Pangan mencapai Rp139,4 triliun.
Berbeda terbalik dengan anggaran pembangunan IKN pada 2025 yang jauh lebih kecil. Awalnya, dalam RAPBN 2025, anggaran IKN hanya dipatok Rp143,1 miliar. Kemudian direvisi saat disahkan menjadi APBN 2025 yakni mencapai Rp15 triliun dengan rincian untuk Otorita IKN (OIKN) Rp5,89 triliun dan Kementerian PUPR Rp9,11 triliun.
Dengan penambahan anggaran ini, pembangunan IKN tetap dilanjutkan tapi sayangnya tidak secepat dan sekencang dulu.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengakui pembangunan IKN ke depan bakal melambat jika dibandingkan Pemerintahan sebelumnya. Hal ini mengikuti ketersediaan alokasi anggaran yang dikucurkan untuk IKN.
"Prioritasnya kan sekarang swasembada pangan. IKN tetap tapi kan sudah diputuskan (target swasembada pangan). Apapun yang sudah diputuskan, ya sudah," kata Dody di Gedung DPR RI, Rabu (30/10/2024).