Dengan anggaran subsidi dan kompensasi yang mencapai Rp 435 triliun pada tahun ini, kebocoran sebesar Rp 100 triliun sangatlah signifikan. "Dari Rp 435 triliun itu, untuk LPG Rp 83 triliun. Kami menengarai ada potensi ketidaktepatan sasaran berdasarkan laporan dari PLN, Pertamina, dan BPH Migas," tutup Bahlil.
Pemerintah berharap dengan skema baru ini, subsidi akan lebih efektif dan tepat sasaran, mengurangi potensi kerugian besar akibat kebocoran tersebut.
(Feby Novalius)