Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Trump Menang Pilpres AS 2024, Wall Street Menguat Sentuh Rekor Tertinggi

Anggie Ariesta , Jurnalis-Kamis, 07 November 2024 |07:27 WIB
Trump Menang Pilpres AS 2024, Wall Street Menguat Sentuh Rekor Tertinggi
Wall Street Menguat (Foto: Reuters)
A
A
A

Kendali Republik atas Kongres yang disebut "red sweep" memberikan jalan yang jauh lebih mudah bagi Trump untuk memberlakukan perubahan kebijakan besar yang diharapkan sebagian orang kemungkinan akan terus mendukung pasar bullish saat ini.

"Dalam kasus dasar kami, kami memperkirakan S&P 500 akan naik ke 6.600 pada akhir tahun 2025, pengembalian harga hampir 15 persen dari level saat ini, didorong oleh ekspektasi kami terhadap pertumbuhan AS yang jinak, suku bunga yang lebih rendah, dan dorongan struktural yang berkelanjutan dari AI," kata UBS dalam catatan hari Rabu.

Trump secara luas diperkirakan akan memberlakukan lebih banyak kebijakan inflasi, mengingat sikapnya yang sebagian besar proteksionis terhadap imigrasi dan perdagangan.

Dolar dan imbal hasil Treasury melonjak karena gagasan ini, dengan greenback mencapai titik tertinggi hampir empat bulan.

Saham-saham individual yang terkait erat dengan kampanye Trump juga diuntungkan dengan kuat pada hari Rabu.

Trump Media & Technology (NASDAQ:DJT), yang memiliki platform Truth Social dan sebagian besar dimiliki oleh Donald Trump, melonjak 6%.

Saham Tesla (NASDAQ:TSLA) naik lebih dari 14 persen, dengan raksasa kendaraan listrik itu dipandang sebagai penerima manfaat utama dari kemenangan Trump, karena CEO Elon Musk adalah pendukung utama kampanye mantan presiden itu.

Citigroup (NYSE:C), Bank of America (NYSE:BAC) dan Wells Fargo (NYSE:WFC) semuanya naik dengan kuat karena investor menyatakan bahwa kepresidenan Trump yang baru akan menghasilkan lebih sedikit regulasi di sektor perbankan.

Saham Coinbase Global (NASDAQ:COIN) naik 30 persen, dengan bursa mata uang kripto tersebut dibantu oleh kenaikan bitcoin ke rekor tertinggi karena Trump telah memposisikan dirinya sebagai pro-mata uang kripto.

Di sisi lain, saham First Solar (NASDAQ:FSLR) turun 10 persen, turun bersama dengan perusahaan energi terbarukan lainnya, dengan Trump diperkirakan akan mencabut banyak peraturan iklim yang disahkan di bawah Presiden Joe Biden.

Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir rapat dua hari pada hari Kamis.

Setiap sinyal mengenai rencana Fed untuk pemangkasan suku bunga di masa mendatang akan diawasi dengan ketat, mengingat tanda-tanda terkini yang menunjukkan kekakuan dalam inflasi AS. Bank sentral telah mengisyaratkan pendekatan yang sebagian besar didorong oleh data untuk pelonggaran di masa mendatang.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement