JAKARTA - 2 perempuan asal Indonesia ini masuk dalam daftar pebisnis wanita terbaik di Asia tahun 2024 versi Forbes. Mereka berhasil menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan tinggi di perusahaannya.
Para pebisnis wanita tetap memegang kendali dalam situasi ekonomi dunia yang sedang menghadapi banyak tantangan. Bahkan tak sedikit dari mereka dipercaya untuk memimpin perusahaan, firma investasi, hingga bisnis keluarganya untuk tetap menjaga pertumbuhan dan stabilitas yang berkelanjutan.
Pebisnis wanita asal Indonesia Shania Manoj Punjabi dan Feny Djoko Susanto muncul dalam daftar pebisnis wanita terbaik di Asia tahun 2024, dalam artikel Forbes yang berjudul “Asia’s Power Businesss Women 2024”.
Kedua nama ini dinilai sebagai pebisnis wanita yang memiliki strategi berani, serta memiliki prestasi dan kesuksesan yang terbukti sebagai pemimpin di dunia bisnis. Berikut profil keduanya yang sudah dirangkum Okezone, Selasa (12/11/2024).
- Shania Manoj Punjabi
Shania Manoj Punjabi merupakan nama yang sudah tak asing dalam industri perfilman tanah air. Shania kini memimpin MD Entertainment, sebuah perusahaan studio film terbesar di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar yang berhasil mencapai USD1,9 miliar atau setara dengan Rp30,3 triliun pada pertengahan Oktober.
Shania mendirikan MD Entertainment bersama suaminya, Manoj Punjabi, serta kedua orang tua dari sang suami, Dhamoo dan Sunita. Shania yang merupakan lulusan sarjana ekonomi dari Wharton School, University of Pennsylvania ini bergerak di bidang keuangan, serta anak dan afiliasi perusahaan hingga menjabat sebagai komisaris utama MD pada tahun 2021.
MD sukses meraup penghasilan dengan merilis deretan film dengan jumlah penonton terbanyak, seperti KKN di Desa Penari yang memecahkan rekor Indonesia dengan 10 juta penonton di bioskop hingga menghasilkan pendapatan senilai USD25 juta atau setara dengan Rp392,7 miliar.
Dilanjut dengan 2 film yang tak kalah sukses, yakni Ipar Adalah Maut dan Badarawuhi: Di Desa Penari yang berhasil memberikan laba bersih pada perusahaan sebesar Rp77,2 miliar dan mendorong pertumbuhan perusahaan sebesar 24% secara tahunan.
- Feny Djoko Susanto
Feny Djoko Susanto merupakan nama yang juga berhasil masuk dalam daftar pebisnis wanita terbaik di Asia tahun 2024 menurut Forbes. Feny menjabat sebagai Presiden Komisaris perusahaan minimarket Alfamart yang didirikan oleh sang Ayah yang merupakan salah satu dari 50 orang terkaya di Indonesia, yakni Djoko Susanto.
Feny berperan penting dalam mengelola ekspansi perusahaan ke Filipina bersama perusahaan raksasa ritel lokal SM Investments pada tahun 2014, hingga sukses menghasilkan lebih dari 1.600 gerai Alfamart di Filipina hingga saat ini.
Perusahaan yang mengoperasikan jaringan Alfamart, Alfamidi, Lawson, dan Dan+Dan ini berhasil berkembang menjadi 22.000 toko pada akhir tahun lalu meskipun sedang menghadapi tantangan tren belanja daring dan pergeseran besar lainnya.
Grup tersebut memberikan pendapatan pada perusahaan sebesar USD6,9 miliar atau setara dengan Rp107 triliun pada tahun lalu, dan mendorong pertumbuhan perusahaan sebesar 12% secara tahunan sejak tahun 2020, dan laba bersih sebesar Rp3,4 triliun.
Perusahaan ini menggunakan model waralaba dan berekspansi ke bidang lain untuk menjual produk kecantikan serta mengelola ruang kerja bersama. Feny berhasil meraih gelar M.B.A dari Cleveland State University.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)