Pada kesempatan yang sama Edukator Entrepreneurship dan Founder Seci Institute Dr. Dr. Pinpin Bhaktiar menyampaikan, pelaku UMKM harus memiliki jiwa entrepreneurship.
Menurutnya, membuka usaha saja tidaklah cukup, jiwa kewirausahaan perlu terus diasah. Dari 66 juta pelaku UMKM hanya 2.5 juta yang memiliki jiwa entrepreneurship.
“Jiwa entrepreneurship ini penting bagi pengusaha, agar tetap inovatif, kompetitif, hingga berani mengambil risiko. Produk yang dihasilkan pun harus terus dikembangkan. Menciptakan produk tidak hanya enak, tapi harus juga unik, tematik, dan memiliki kelas tersendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan, mindset pelaku UMKM saat akan memulai usaha adalah bicara soal modal. Dr. Dr. Pinpin menjelaskan mindset tersebut tidaklah salah.
Namun, perlu diketahui bila ada modal yang lebih luar biasa dibandingkan uang dalam membangun bisnis, yakni networking. Networking dengan orang dalam atau luar organisasi itu sangat penting.
“Dalam dunia bisnis, networking itu penting. Melalui hubungan yang dibangun, bisnis yang dijalankan pun akan lebih dikenal oleh konsumen maupun perusahaan lain. Kita pun akan dengan mudah menemukan market apabila memperluas networking,” ujarnya.
Sementara itu, CEO Filosofi Kopi dan M Bloc Space Handoko Hendroyono menyampaikan ada elemen penting yang harus diperhatikan pelaku UMKM ketika membangun bisnis, yakni story telling soal produk. Menurutnya, story telling ini berhubungan dengan tujuan seorang pelaku UMKM dalam berbisnis dan produk apa yang dihasilkan.
“Produk yang kita hasilkan narasinya harus lebih kuat, story telling-nya harus kuat. Story telling ini sebenarnya berhubungan dengan purpose atau tujuan kita bikin itu apa. Itu menjadi hal yang sangat penting. Saya sendiri juga berbisnis kopi, Filosofi Kopi merupakan karya sebuah imajinasi dan narasi tentang kopi yang sangat kaya di Nusantara,” tuturnya.
Dari hasil sharing session ini para pelaku UMKM dapat lebih memahami pentingnya aspek legalitas usaha, memperoleh tips praktis dalam mengatasi tantangan terkait perizinan, menumbuhkan pola pikir kewirausahaan dan pengetahuan tentang cara membangun bisnis yang dapat berkembang secara signifikan.
Sampai jumpa lagi dalam acara sharing session bersama SINDOnews.com berikutnya.
(Agustina Wulandari )