Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menko AHY Sebut Jepang Mitra Strategis Indonesia

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 10 Desember 2024 |13:05 WIB
Menko AHY Sebut Jepang Mitra Strategis Indonesia
Menko AHY Menerima Kunjungan Delegasi Indonesia-Jepang (Foto: MPI)
A
A
A

Adanya Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) diproyeksikan mampu meningkatkan ekspor Indonesia ke Jepang hingga 60 persen pada 2028. Pada 2023, Jepang menjadi investor asing terbesar keempat di Indonesia dengan total investasi USD4,63 miliar di berbagai sektor meliputi bidang otomotif dan transportasi, manufaktur, elektronik, utilitas, serta real estate.

"Untuk itu, penting rasanya bagi kedua negara untuk terus memperkuat kemitraan ini melalui program dan proyek-proyek strategis, utamanya dalam bidang infrastruktur," imbuhnya.

Disamping itu, Menko AHY juga berharap kerja sama dengan JAPINDA dan Pemerintah Jepang di bidang lain dapat terjalin, apalagi terdapat sejarah panjang hubungan kerja sama Indonesia-Jepang di bidang infrastruktur yang telah terjalin sejak April 1958.

Beberapa proyek kerja sama infrastruktur tersebut salah satunya proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang direncanakan untuk diekspansi pada lajur MRT Utara-Selatan, sebagai fase kedua pembangunan.

Selain proyek MRT, ada juga proyek lainnya di antaranya pembangunan Pelabuhan Patimban, yang proyek juga dibiayai dengan pinjaman dari Jepang dan melibatkan teknologi Jepang; proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dan Energi Terbarukan; serta proyek Pengembangan Infrastruktur Kota Pintar (Smart City) di Indonesia.

"Indonesia dan Jepang telah berkolaborasi dalam pengembangan kota cerdas melalui the 5th ASEAN Japan Smart Cities Network High Level Meeting. Jepang telah menyampaikan surat pernyataan niat atau Letter of Intent (LoI) untuk mengembangkan proyek smart city di Ibu Kota Nusantara," tandasnya.

Wakil Presiden JAPINDA, Kitamura Toshiaki, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pemerintah Indonesia.

Ia juga menyoroti diskusi strategis dengan Presiden Prabowo Subianto yang memberi penjelasan mendetail terkait visi pembangunan infrastruktur Indonesia. Pihaknya juga mendapat informasi terkait Kemenko Infra yang dipimpin menko AHY, yang membawahi beberapa bagian-bagian yang sangat penting dalam pengembangan Indonesia.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Menteri Koordinator, Ayodhia G. L. Kalake, Deputi Infrastruktur, Rachmat Kaimuddin, Stafsus Menko Infra Agust Jovan Latuconsina, Herzaky Mahendra Putra, Si Made Rai Edi Astawa, Sigit Raditya, Merry Riana, para Tenaga Ahli Menteri serta delegasi JAPINDA yang terdiri dari 20 perwakilan perusahaan Jepang. Diskusi ini diharapkan mampu mendorong kolaborasi yang lebih erat dalam mendukung pembangunan Indonesia.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement