MALANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan per 1 Januari 2025. Perubahan penggunaan jenis BBM dari bahan bakar B35 ke B40 seiring imbauan pemerintah.
Sebelumnya KAI menggunakan bahan bakar B35.
1. Pakai Bahan Bakar B40
"Kita juga ramah lingkungan per 1 Januari 2025, kita akan menggunakan BBM yang B40, B40 itu apa diesel BBM fosil, yang 40% dari sawit," ucap Dirut KAI Didiek Hartantyo, saat mengunjungi Stasiun Malang, untuk meninjau kesiapan angkutan natal dan tahun baru (Nataru), pada Selasa (31/12/2024).
Saat ini BBM yang digunakan untuk bahan bakar lokomotif kereta api memang masih menggunakan B35. Artinya baru 35% yang merupakan campuran bahan bakar nabati darı kelapa sawit.
"Sekarang ini yang kita gunakan 35. Pemerintah mengusahakan B40 kita akan mengikuti," ucapnya.
2. Dampak Pakai Bahan Bakar B40
Penggunaan BBM tipe B40 itu disebut Didiek juga akan memberikan konsekuensi darı sisi perawatan lokomotif. Bila sebelumnya perawatan tiga sampai enam bulan sekali, maka dengan penggunaan BBM B40 itu, perawatan sarana prasarana kereta api akan dimajukan.
"Ada berbagai konsekuensi penggantian BBM, yang setelah tiga bulan itu, jadi satu bulan, perawatan sarana prasarana yang biasa enam bulan sekali, kita majukan tiga bulan sekali, supaya keandalan sarana-sarana bisa berjalan dengan baik," tuturnya.