Sementara itu, pendapatan negara tercatat sebesar Rp2.842,5 triliun atau naik 2,1% secara tahunan (yoy). Sehingga APBN di sepanjang 2024 mengalami defisit sebesar Rp507,8 triliun atau 2,29% terhadap PDB.
4. Program Bansos
Suahasil merinci, belanja negara juga disalurkan untuk bantuan pangan mitigasi dampak El Nino, Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) untuk stabilisasi harga pangan, subsisi dan kompensasi energi untuk stabilisasi harga BBM dan Listrik dan LPG, subsidi Pupuk untuk melindungi dan produktivitas Petani.
Selanjutnya APBN juga digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial (PKH, Kartu Sembako, PIP, PBI JKN) guna menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan, program KUR untuk peningkatan akses dan pemberdayaan UMKM, pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak, hingga memberikan dukungan untuk PSN dan IKN.
"Belanja negara tahun 2024 dioptimalkan sebagai shock absorber dan agent of development di tengah perekonomian global yang masih dibayangi risiko ketidakpastian yang tinggi," ungkap Suahasil.
(Feby Novalius)