Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Sosok Konglomerat di Balik IPO Raharja Energi (RATU)

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 07 Januari 2025 |10:02 WIB
Ini Sosok Konglomerat di Balik IPO Raharja Energi (RATU)
IPO Rahaja Energi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Raharja Energi Cepu Tbk menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp1.150 per saham. Perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp624,46 miliar.

1. Lepas Saham

Raharja Energi Cepu melepas maksimal 543,01 juta lembar saham atau sebanyak 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan. Seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebanyak Rp157,36 miliar akan dipinjamkan kepada anak perusahaan, PT Raharja Energi Tanjung Jabung, untuk memenuhi kewajiban pembayaran Cash Call dari PetroChina International Jabung Ltd. terkait pengelolaan Blok Jabung. 

Jumlah kebutuhan dana untuk Cash Call ini sekitar USD10 juta atau setara dengan Rp159,42 miliar sehingga terdapat kekurangan sekitar Rp 2,05 miliar yang akan ditutup dengan dana dari kas internal Perseroan.

2. Dana Dikembalikan

Apabila dana tersebut dikembalikan kepada perseroan, dana akan digunakan untuk pengembangan usaha, khususnya studi kelayakan pada blok-blok migas, yaitu wilayah perizinan pemerintah untuk eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas bumi.

Kemudian sebesar Rp34,96 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana, yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional melalui pemenuhan kewajiban pembayaran cash call dari ExxonMobil Cepu Ltd. 

 

3. Sisa Dana

Lalu sisa dana akan digunakan untuk modal kerja, termasuk remunerasi karyawan, pengurus, dan pengawas (Direksi dan Dewan Komisaris RATU), serta biaya operasional perseroan.

Adapun hasil penjualan saham divestasi yang ditawarkan oleh pemegang saham penjual sebanyak 352.957.000 saham biasa atas nama RAJA dalam IPO ini, setelah dikurangi biaya emisi dan biaya lainnya yang dihitung secara proporsional dengan biaya Emisi Saham Baru, sepenuhnya akan diberikan kepada pemegang saham penjual. Perseroan tidak akan menerima bagian dari hasil penjualan saham divestasi tersebut.

4. IPO

Perseroan dijadwalkan melantai di bursa pada 8 Januari 2025 dan akan tercatat dengan kode RATU. Masa penawaran umum atau offering telah berlangsung pad 6 Januari 2025 kemarin. 

5. Sosok Konglomerat

Mengutip prospektus, RATU dimiliki Rukun Raharja Tbk (RAJA) kepemilikan 99,99%. Di mana sebanyak 0,004% saham digenggam oleh PT Rukun Prima Sarana milik RAJA dan Djauhar Maulidi.

Kemudian, RAJA merupakan perusahaan milik Hapsoro. Dia bermitra dengan Djauhar Maulidi, Medi Avianto, dan Arsjad Rasjid.

Bila dirinci, PT Sentosa Bersama Mitra menggenggam 35,23% saham RAJA. Lalu Hapsoro secara langsung memiliki 28,24% sajam RAJA, PT Basis Utama Prima 11,9%, dan publik 24,63%.

Arsjad ikut memiliki RATU secara tidak langsung melalui Basis Utama Prima, di mana dia merupakan pemilik 0,1% saham RAJA. Sebanyak 99,99% saham Basis Utama Prima adalah milik Hapsoro.

Lalu Hapsoro juga sebagai pemilik 85% saham Sentosa Bersama Mitra, bersama dengan Djauhar Maulidi 10% dan Medi Avianto 5%.

Hapsoro, pengendali RATU dan RAJA adalah putra dari pengusaha Bambang Sukmonohadi. Dia menikah dengan Puan Maharani, anak Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Pemegang saham individu terbesar kedua di RAJA, induk RATU, adalah Djauhar Maulidi. Saat ini dia adalah direktur utama RAJA.

Nama selanjutnya adalah Medi Avianto yang juga tercatat sebagai penerima manfaat terakhir PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bersama Hapsoro.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement