JAKARTA - Bank Jago, Bibit dan Stockbit berkolaborasi megoptimalkan investasi syariah di era digital. Kolaborasi membantu masyarakat berinvestasi di reksa dana, sukuk dan saham syariah sesuai fatwa DSN MUI.
Aplikasi Bank Jago Syariah sendiri telah hadir pada 2022 sebagai solusi keuangan digital syariah untuk masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama islam.
Head of Sharia Digital Funding Bank Jago, Nur Fajriah Rachmah menyebutkan, nasabah dapat mengelola berbagai kebutuhan keuangan seperti dana darurat, investasi, haji, umrah, hingga zakat secara terpisah dengan fitur kantong pada aplikasi Bank Jago syariah.
"Jago Syariah dirancang untuk membantu nasabah agar terbiasa melakukan budgeting karena ada fitur Kantong yang bisa dibuat sendiri hingga 60 Kantong," ujarnya, Kamis (16/1/2025).
Hingga akhir 2024, aplikasi Jago Syariah telah digunakan sekitar 2 juta nasabah, dengan mayoritas pengguna berasal dari kalangan produktif (18-44 tahun). Total nasabah telah membuat 4,2 juta Kantong, yang paling banyak digunakan untuk uang muka rumah, dana darurat, kebutuhan keluarga, dan lain sebagainya.
Kolaborasi Bank Jago dengan Bibit dan Stockbit menghadirkan beberapa inovasi digital dalam investasi syariah, di dalamnya termasuk:
- Reksadana Syariah: Pemesanan dan pencairan reksadana syariah secara online melalui agen penjualan atau e-commerce.
- Sukuk Ritel dan Tabungan: Pembelian sukuk ritel secara digital melalui mitra distribusi.
- Buka Rekening Dana Investasi (RDI): Pendaftaran akun investasi untuk jual-beli saham syariah secara online.