Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Prabowo Minta Impor LPG 7 Juta Ton Dikurangi, Caranya?

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 17 Januari 2025 |14:12 WIB
 Prabowo Minta Impor LPG 7 Juta Ton Dikurangi, Caranya?
Prabowo Minta Impor LPG Dikurangi, Caranya? (Foto: Bahlil/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meminta agar impor liquefied petroleum gas (LPG) dikurangi. Saat ini, Indonesia impor LPG mencapai 6-7 juta ton per tahun. 

Produksi LPG di dalam negeri baru menyentuh 1,4 juta ton per tahun atau jauh lebih rendah dari jumlah impor. Sementara volume konsumsi LPG mencapai 8 juta ton, sehingga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri harus impor.

“LPG kita ini kan konsumsi kita 8 juta ton per tahun, konsumsi kita itu dalam negeri. Industrinya yang kita bangun, LPG kita cuma 1,4 juta ton, impor kita sekitar 6-7 juta ton per tahun,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia usai melaksanakan rapat perdana Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025).

1. Prabowo Minta Impor LPG Dikurangi

Presiden Prabowo Subianto kata Bahlil meminta agar tingginya volume impor LPG dipangkas. “Arahan Bapak Presiden adalah bagaimana mempercepat proses mengurangi impor,” kata Bahlil.

Untuk bisa merealisasikan instruksi Presiden, pemerintah bakal membangun fasilitas atau pabrik LPG dengan memanfaatkan gas yang mengandung propana (C3) dan butana (C4).

Selebihnya, otoritas akan dorong gasifikasi jaringan gas (jargas) untuk rumah rakyat.

“Nah caranya adalah kita membangun LPG dengan mempergunakan gas C3-C4. Kurang lebih sekitar 1,7 juta ton yang sudah ada. Dan selebihnya kita akan dorong pada gasifikasi untuk jargas,” kata Bahlil.

2. Hasil Rapat Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut, pemerintah sudah merumuskan strategis untuk meningkatkan investasi dan hilirisasi di sektor energi dalam pertemuan perdana tersebut. Langkah ini juga sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto. 

“Hari ini kami melakukan rapat perdana Satuan Tugas Hilirisasi dan Ketahanan Energi. Alhamdulillah tadi kami sudah rapat kurang lebih sekitar hampir 2 jam,” ujar Bahlil saat ditemui wartawan. 

“Dan kami sudah merumuskan langkah-langkah strategis untuk menjalankan perintah Bapak Presiden Prabowo dalam rangka meningkatkan investasi dan hilirisasi, itu yang pertama,” paparnya. 

Ihwal strategi, Bahlil mengatakan Satgas sudah memetakan beberapa hal yang menyangkut kedaulatan energi. Lalu, memacu lifting minyak. 

“Arahan Bapak Presiden itu kan kita mendorong kepada kedaulatan energi. Sambil kita memacu lifting minyak kita, salah satu strateginya adalah kita mempergunakan biodiesel dengan mempergunakan CPO,” katanya.

Satgas juga telah membahas skema pembiayaan dalam hilirisasi sumber daya energi. Bahlil memastikan, pembiayaannya harus dilakukan dalam negeri. 

“Supaya persepsi yang seolah-olah mengatakan bahwa itu nanti asing lebih banyak mendapatkan hasilnya, itu perlahan-lahan kita akan kurangi,” ucapnya. 

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement