Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta AI Ancam 83 Juta Pekerjaan, Profesi Ini Bakal Hilang

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 02 Februari 2025 |05:05 WIB
5 Fakta AI Ancam 83 Juta Pekerjaan, Profesi Ini Bakal Hilang
83 juta pekerjaan di dunia akan hilang dan digantikan Artificial Intelligent (AI).  (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - World Economic Forum (WEF) hingga miliarder dunia, Bill Gates memperingatkan dampak pengembangan Artificial Intelligent (AI) pada dunia kerja. Pasalnya, kehadiran AI membuat sejumlah pekerjaan hilang. 

World Economic Forum (WEF) memprediksi sebanyak 83 juta pekerjaan di dunia akan hilang dan digantikan Artificial Intelligent (AI). 

Sementara Bill Gates melalui buku yang dibacanya The Coming Wave: Technology, Power, and the Twenty-first Century’s Greatest Dilemma, menyampaikan bahwa kecerdasan buatan atau AI akan mengubah banyak pekerjaan di hampir setiap industri dalam lima tahun ke depan. 

Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik terkait kehadiran AI dan dampaknya pada dunia kerja di masa depan, Minggu (2/2/2025). 

1. 83 Juta Pekerjaan Hilang karena AI

WEF melaporkan 83 juta pekerjaan yang hilang akan digantikan oleh 69 juta pekerjaan baru yang akan muncul. Artinya, total profesi di dunia akan berkurang sekitar 14 juta dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

Berdasarkan hasil laporan, diperkirakan prediksi penciptaan lapangan kerja baru karena tren makro akan mewakili total gabungan 22% dari total lapangan kerja saat ini. Secara khusus, hal ini didorong oleh tren makro yang diperkirakan berjumlah 170 juta pekerjaan atau 14% dari total lapangan kerja saat ini.

Dunia kerja akan mengalami disrupsi pekerjaan sebesar 23% oleh adanya perkembangan kecerdasan buatan atau AI. Dalam laporan tersebut, AI digambarkan sebagai pendorong utama perpindahan algoritmik potensial dan 75% perusahaan diharapkan untuk mengadopsi teknologi tersebut.

2. Bill Gates Ungkap Dampak AI

Menurut Bill Gates, semua orang sebaiknya membaca buku favoritnya, yakni  The Coming Wave: Technology, Power, and the Twenty-first Century’s Greatest Dilemma. Buku tersebut dirilis pada 2023, ditulis oleh Mustafa Suleyman, seorang pionir AI yang ikut mendirikan DeepMind. Setelah menjual perusahaan itu ke Google di 2014, Suleyman kini menjabat sebagai CEO Microsoft AI.

“Ini adalah buku yang paling sering saya rekomendasikan terkait AI, baik untuk kepala negara, pemimpin bisnis, dan siapa saja yang bertanya. Buku ini memberikan sesuatu yang jarang ditemukan, gambaran yang jelas tentang peluang besar sekaligus resiko nyata di masa depan,” ujar Bill Gates.

Dalam bukunya, Suleyman memprediksi kalau perkembangan AI yang begitu cepat akan benar-benar mengubah cara kerja di hampir semua industri. 

Mengutip laporan McKinsey 2023, diperkirakan sekitar separuh dari semua aktivitas kerja akan otomatisasi, bahkan bisa dimulai sebelum 2030.

3. Ratusan Ribu Pekerja Bakal Kena Dampak AI

AI akan sangat mengganggu bagi ratusan juta orang yang setidaknya harus belajar keterampilan baru dan pindah ke jenis pekerjaan yang berbeda. McKinsey juga memprediksi lebih dari 400 juta pekerja di dunia mungkin harus berganti pekerjaan atau peran

AI memang bisa membuat karyawan lebih produktif seperti yang sudah mulai terlihat sekarang, tapi efeknya hanya sementara. 

“Alat-alat ini cuma bakal meningkatkan kecerdasan manusia untuk sementara. Mereka akan bikin kita lebih pintar dan efisien dalam jangka pendek, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang besar, tapi pada dasarnya teknologi ini menggantikan tenaga kerja manusia," tulis si penulis buku yang dibaca Bill Gates. 

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement