Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Prabowo Segera Bangun Tanggul Laut Raksasa 700 Km dari Banten Sampai Jawa Timur

Feby Novalius , Jurnalis-Sabtu, 01 Februari 2025 |10:10 WIB
Prabowo Segera Bangun Tanggul Laut Raksasa 700 Km dari Banten Sampai Jawa Timur
Prabowo Segera Bangun Giant Sea Wall. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membangun tanggul laut raksasa sepanjang 700 kilometer (Km) dari Banten sampai Jawa Timur.

“Pemerintah Prabowo sudah memutuskan untuk melaksanakan beberapa program, termasuk pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 700 km dari Banten sampai Jawa Timur,” ucap Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Sujono Djojohadikusumo, dikutip dari Antara, Sabtu (1/2/2025). 

1. Tanggul Laut Raksasa

Program tersebut, bertujuan untuk melindungi sawah-sawah yang terletak di sisi pantai utara Pulau Jawa. Ia menyoroti kekhawatiran masyarakat ihwal peristiwa pagar laut, di mana para nelayan merasa terancam dengan kenaikan permukaan laut.

“Ini semua disebabkan oleh masalah perubahan iklim,” ucapnya.

2. Sudah Dirancang Sejak 1994


Hashim memaparkan bahwa tanggul laut raksasa tersebut sudah mulai dirancang sejak 1994, sebab Pemerintah Orde Baru sudah melihat ancaman berupa kenaikan permukaan laut. Akan tetapi, belum tereksekusi hingga saat ini.

Hashim memperkirakan proyek pembangunan tanggul laut raksasa tersebut akan memakan waktu yang cukup lama, yakni 10–20 tahun.

Menurut dia, tidak ada gunanya membuat food estate di Kalimantan atau Papua, apabila jutaan lahan sawah terbenam karena ditutup oleh air laut yang naik. Oleh karena itu, Hashim mengajak masyarakat untuk turut mendukung pembangunan tanggul raksasa tersebut.

“It’s never too late (tidak pernah terlambat) bagi kita untuk bertekad melindungi jutaan hektare lahan sawah yang paling produktif dan paling subur. Itu terletak di pantai utara Pulau Jawa,” ucap Hashim.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement