JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan terus memperbaiki sistem perpajakan Coretax yang saat ini masih banyak keluhan dari wajib pajak, termasuk investor.
Sri Mulyani memastikan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yang merupakan bagian dari Kemenkeu akan terus memperbaiki dan meningkatkan kemampuan Coretax.
“Saya tahu beberapa dari anda masih mengeluh tentang Coretax, kami akan terus memperbaikinya. Membangun sistem serumit Coretax dengan lebih dari 8 miliar transaksi bukanlah hal yang mudah," kata Sri Mulyani dalam acara Mandiri Investment Forum 2025 di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Sri Mulyani menjelaskan Indonesia akan terus melakukan reformasi penerimaan, bukan hanya Coretax, tetapi juga Customs-Excise Information System and Automation (CEISA). Reformasi penerimaan penting untuk membongkar masalah rasio pajak yang rendah.
Adapun selama 10 tahun menjadi menteri keuangan di pemerintahan Joko Widodo, Sri Mulyani belum berhasil meningkatkan rasio pajak Indonesia. Setelah dua kali pelaksanaan tax amnesty pun rasio pajak tidak kunjung melonjak.
"Kami terus melakukan reformasi penerimaan Indonesia yang masih dianggap sebagai negara dengan rasio pajak terhadap PDB yang rendah. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan," ujar Sri Mulyani.
Perlu diketahui, Coretax telah resmi meluncur pada 1 Januari 2025. Sayangnya, sejak hari pertama implementasi hingga menjelang pertengahan Februari ini masih kerap eror, sehingga publik melayangkan berbagai keluhan kepada Ditjen Pajak maupun Kemenkeu secara umum.
(Dani Jumadil Akhir)