“Ini adalah saat di mana semua pemimpin serta negara harus terus berpikir terbuka dan berhati-hati saat membuat policy," ujar Sri Mulyani.
Perlu diketahui, Trump telah memberlakukan tarif 25% pada impor baja dan 10% pada impor aluminium dengan alasan keamanan nasional.
Langkah baru tersebut akan menghapus semua pengecualian, pembebasan, dan kuota bebas bea bagi mitra dagang AS, serta menaikkan tarif aluminium menjadi 25%. Menurut Reuters, kebijakan tersebut akan mulai berlaku pada 4 Maret 2025.
Dengan mengumumkan apa yang disebut sebagai tarif besar-besaran, Trump mengklaim bahwa Amerika telah dipermainkan oleh teman dan lawan.
(Dani Jumadil Akhir)