Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siapa Pemilik Gerai Minuman Manis Teguk yang Kini Sisakan 4 Karyawan Tetap?

Fir Yal Huwaida Zahirah , Jurnalis-Rabu, 12 Februari 2025 |12:10 WIB
Siapa Pemilik Gerai Minuman Manis Teguk yang Kini Sisakan 4 Karyawan Tetap?
Siapa Pemilik Gerai Minuman Manis Teguk yang Kini Sisakan 4 Karyawan Tetap? (Foto: Teguk)
A
A
A

JAKARTA - Siapa pemilik gerai minuman manis Teguk yang kini sisakan 4 karyawan tetap? PT Platinum Wahab Nusantara Tbk atau Teguk Indonesia (TGUK), perusahaan di balik merek minuman manis teguk, kini menjadi sorotan setelah terungkap bahwa perusahaan ini hanya memiliki empat karyawan tetap.
Sementara itu, mayoritas tenaga kerja yang menjalankan operasional bisnisnya terdiri dari karyawan kontrak, magang, dan tenaga outsourcing.

1. Cuma Punya 4 Karyawan

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu, (12/2/2025), Direktur Utama Teguk Indonesia, Maulana Hakim mengonfirmasi bahwa keempat karyawan tetap tersebut adalah Supply Chain Manager, IT Manager, F&B Manager, dan Assistant Manager Business Development. 
"Selebihnya adalah karyawan kontrak," tulis perseoran dalam keterbukaan informasi.
Sementara itu, jumlah tenaga kerja di Teguk mencapai 88 orang, dengan rincian 21 karyawan di kantor pusat dan 67 orang lainnya bekerja di gerai-gerai. Jumlah ini karyawan tetap, magang, dan kontrak. 
"Jumlah karyawan yang dilaporkan perseroan pada Laporan Keuangan periode 30 September 2024 adalah karyawan tetap perseroan yang berjumlah 4 orang, sedangkan karyawan pada materi Public Expose berjumlah 88 orang itu termasuk karyawan magang, karyawan kontrak," ungkap perusahaan.
Adapun Supply Chain Manager di Teguk bertanggung jawab atas pengeleloaan rantai pasokan, mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi ke gerai. IT Manager mengelola seluruh aspek teknologi informasi perusahaan, sedangkan. F&B Manager bertugas melakukan riset produk baru dan menjaga kualitas makanan serta minuman.
Sementara itu, Assistant Manager Business Development bertanggung jawab mencari peluang kerja sama dengan pihak ketiga serta mengembangkan channel bisnis baru.

2. Kinerja Teguk

Di sisi keuangan, Teguk Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp69 miliar per 30 September 2024. Namun, angka ini mengalami penurunan sebesar Rp30 miliar atau sekitar 30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 
Teguk juga menegaskan bahwa penambahan jumlah karyawan di masa depan akan bergantung pada perkembangan bisnis perusahaan.
"Untuk ke depannya perseroan akan menambah jumlah karyawan sesuai dengan pertumbuha perseroan," pungkas Teguk.
Dengan model bisnis yang lebih mengandalkan tenaga kontrak dan outsourcing, Teguk Indonesia tetap berusaha mempertahankan posisinya di industri F&B yang kompetitif. 

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement