JAKARTA - Batas maksimal beli token listrik saat diskon 50% di Februari 2025. Diskon token listrik 50% merupakan paket stimulus ekonomi yang diluncurkan pemerintah sejak 1 Januari 2025 hingga 2025.
Diskon token listrik 50% atau potongan tarif listrik 50% berlaku bagi pelanggan daya 450 volt ampere (VA) hingga 2.200 VA. Untuk itu pelanggan PLN, khususnya prabayar yang ingin melakukan pembelian token listrik tidak perlu terburu buru karena diskon masih akan berlaku sepanjang bulan.
Meski demikian, ada batasan maksimal pembelian token listrik saat diskon 50%. Berikut ini ulasannya:
Kebijakan batas maksimal pembelian ini diberlakukan untuk mengantisipasi praktik penimbunan token listrik. Berikut ini adalah rincian batas maksimal pembelian token listrik dengan diskon 50%.
Daya 450 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 324 kWh
- Tarif listrik per kWh: Rp415
- Total maksimal pembelian tarif listrik: Rp134.460
- Diskon maksimal: Rp67.230 per bulan
Daya 900 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 648 kWh
- Tarif listrik per kWh: Rp1.352
- Total maksimal pembelian tarif listrik: Rp876.096
- Diskon maksimal: Rp438.048 per bulan
Daya 1.300 VA
- Maksimal pembelian token listrik: 936 kWh
- Tarif listrik per kWh: Rp1.444,70
- Total maksimal pembelian tarif listrik: Rp1.352.239,2
- Diskon maksimal: Rp676.000 per bulan
Daya 2.200 VA
- Maksimal pembelian token listrik:1.584 kWh
- Tarif listrik per kWh: Rp.1.444,70
- Total maksimal pembelian tarif listrik: Rp2.288.404,8
- Diskon maksimal: Rp1.144.000 per bulan
Sementara itu, PLN menjelaskan soal sisa token listrik dalam diskon 50% yang berlaku di Januari sampai Februari 2025. Untuk pelanggan prabayar, sisa kWh token yang sudah dibeli dipastikan tidak hangus.
Hal ini sebagai jawaban atas informasi yang beredar terkait sisa kWh token listrik diskon 50% akan hangus setelah periode promo berakhir atau tidak.
PLN menengaskan bahwa siswa kWh token listrik yang dibeli dengan diskon 50% tidak akan hangus. Token tersebut tetap bisa digunakan selama tidak ada perubahan pada daya, nama, tarif, data dan sebagainya.
Pelanggan listrik tidak perlu khawatir bahwa token listrik tidak memiliki masa berlaku, namun pastikan untuk menginput token sesuai dengan urutan pembelian.
Selain itu, PLN juga mengingatkan pelanggan untuk selalu memeriksa token listrik secara berkala dan tidak terburu-buru dalam membeli token listrik agar tetap dapat mengelola penggunaan dengan lebih baik.