Menurutnya, pendorong utama pertumbuhan ini adalah konsumsi rumah tangga. Ia menilai pengeluaran masyarakat tetap relatif kuat sepanjang 2025.
“Ini didukung oleh meningkatnya aktivitas ekonomi selama perayaan hari raya dan liburan akhir tahun,” kata Thomas.
Inflasi yang terkendali nantinya juga disebut dapat menjaga daya beli masyarakat agar tetap kuat. Selain itu, Thomas juga mengungkap pertumbuhan PDB di 2025 juga dapat berasal dari investasi di sektor konstruksi dan non konstruksi.
“Kemajuan dalam proyek strategis nasional diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan aktivitas ekonomi serta menciptakan lapangan kerja,” ungkap Thomas.
(Taufik Fajar)