JAKARTA - Pemerintah mengambil langkah untuk menindaklanjuti dampak dari kebakaran Smelter Freeport Gresik bagian pabrik asam sulfat pada Oktober tahun lalu.
Pada rapat koordinasi terbatas di Kementerian Koordinator, dikatakan bahwa Smelter Freeport ini telah menjadi bagian dari saham Indonesia sebesar 51 persen dan berdasarkan Undang-Undang, batas maksimal ekspor konsentrat jatuh pada Desember 2024.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pada rapat koordinasi para Menteri yang dipimpin oleh Presiden, sudah ada langkah untuk mengatasi permasalahan ini dengan mencari alternatif yang tidak merugikan salah satu pihak.
“Alternatifnya adalah bagaimana agar produksi dari pada Freeport kita berjalan. Karena kalau tidak nanti karyawan puluhan ribu itu akan dirumahkan. Dan potensi untuk kemudian pendapatan Freeport dan negara akan menjadi lost,” ungkap Bahlil pada acara Indonesia Economic Summit 2025 di Jakarta, Rabu (19/2/2025).