JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan new booking Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp44,85 triliun sepanjang tahun 2024, dengan runoff mencapai Rp31,2 triliun.
“Dari total new booking tersebut, sekitar 60-65% berasal dari expo yang kami adakan, termasuk BCA Expoversary,” ujar Direktur BCA Haryanto T. Budiman dalam konferensi pers BCA Expoversary 2025, Kamis (20/2/2025).
Haryanto juga menyoroti tren kepemilikan rumah di kalangan generasi muda. Ia mengungkapkan bahwa 36% dari total new account KPR BCA tahun ini berasal dari pembelian rumah di bawah Rp1 miliar, sementara 31% lainnya berada di kisaran harga Rp1-2 miliar.
“Mayoritas pembeli di segmen rumah pertama ini adalah generasi milenial. Hal ini menunjukkan bahwa minat generasi muda untuk memiliki hunian masih sangat tinggi,” tuturnya.
Untuk mendukung kebutuhan tersebut, BCA menawarkan program KPR dengan suku bunga kompetitif, yakni 2,68% effective per annum (fixed 3 tahun) dengan biaya provisi 0,68% dan diskon biaya administrasi 50%.
Direktur KBB BCA Petrus Karim menekankan pentingnya skema cicilan yang realistis. “Kalau kita memberikan bunga terlalu rendah di awal, cicilan di tahun keempat dan seterusnya bisa memberatkan nasabah. Jadi, kami menawarkan suku bunga yang kompetitif dan stabil,” katanya.