Pendidikan:
SD Tanjung Alam, Tanah Datar, Sumatera Barat
SMP Negeri 7, Padang
SMP Negeri 75, Jakarta
SMA Negeri 78, Jakarta
Ilmu Akuntansi, Universitas Andalas (1989-1990)
Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran (1990-1994)
Program MBA, The Asian Institute of Management, Filipina (2009)
Riwayat Karier:
Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia (2021-sekarang)
Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia (2020-2021)
Komisaris Citilink (2019-sekarang)
CEO Hospitality & Entertainment CT Corp (2018-2020)
Anggota Komite Ekonomi Industri Nasional (2015-2019)
President Director Trans Studio Mall (2014-2020)
CEO AntaVaya (2014-2020)
Komisaris PT Garuda Indonesia (2014-2019)
Managing Director Bank Mega (2012-2014)
Sebagai Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony akan membawahi divisi Chief of Legal and Risk Management, serta Asset Management (AM).
Dony akan membantu Rosan dalam memimpin badan yang diproyeksikan akan mengelola aset senilai lebih dari USD900 miliar dolar, dengan proyeksi dana awal untuk Danantara mencapai USD20 miliar.
Dana yang dikelola itu, akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.
Peluncuran Danantara menandai era baru transformasi pengelolaan investasi strategis Indonesia, dan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan Astacita yaitu visi besar membawa perekonomian ke level yang lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif.
Danantara akan diawasi oleh Dewan Pengawas (Dewas) yang diisi oleh sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L), dengan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Ketua Dewas dan Muliaman Hadad menjadi Wakil Ketua.
Jabatan Anggota Dewas akan diisi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK); Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan sebagainya. Demikian dilansir Antara.
Selain itu, dalam struktur Danantara juga akan terdapat Dewan Penasihat dan Oversight & Accountability Committee. Presiden Prabowo akan melibatkan penasihat skala global, yang bisa berasal dari negara lain, seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, China, India, dan sebagainya yang memiliki keahlian dalam bisnis, dan/atau berlatar belakang politik.
(Dani Jumadil Akhir)