Sementara di sisi lain, meski kendaraan listrik mulai marak, tetapi menurut Marwan populasinya masih sangat kecil dan belum bisa menurunkan permintaan BBM dalam negeri. ”Mobil listrik itu 5% aja belum ada paling. Motor juga lebih banyak motor non listrik,” kata dia.
Kapasitas kilang dalam negeri, lanjut Marwan, memang belum memenuhi kebutuhan BBM nasional. Terlebih, Pertamina juga harus menjalankan penugasan dari Pemerintah untuk pemenuhan BBM domestik, di seluruh wilayah Indonesia.
Begitu pun Marwan tidak menampik bahwa Pertamina sebenarnya juga mampu membangun kilang dengan kualitas baik. Hanya saja, produksi kilang-kilang tersebut, ternyata belum memenuhi kebutuhan BBM yang selalu meningkat. ”Akhirnya kilang yang beroperasi hanya bisa menyuplai 60-70% dari kebutuhan,” kata dia.
Untuk itu Marwan berharap, Pemerintah juga memberikan dukungan, political will, terhadap kilang-kilang Pertamina. “Pertamina kan pelaksana, kebijakan regulasi ada di pemerintah dan DPR,” kata Marwan.
(Dani Jumadil Akhir)