SOLO - Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang baru diresmikan Presiden Prabowo Subianto. Jokowi menilai Danantara harus dikelola para profesional.
“Entitas kekayaan negara disatukan, aset-aset BUMN yang ada dikonsolidasikan agar lebih produktif dan bermanfaat bagi pembangunan tanpa mengesampingkan dari sisi bisnisnya,” kata Jokowi di Solo, Rabu (26/2/2025).
Berkaca dari keberhasilan sejumlah negara, jika aset-aset yang ada bisa dikonsolidasikan dan lebih produktif, maka akan lebih bermanfaat bagi negara dan rakyat.
Yang paling penting, pengelolaan Danantara jauh lebih baik jika diserahkan kepada profesional yang memiliki expert, jam terbang dan track record yang baik di bidang ini.
Mengenai kabar mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair yang akan menjadi dewan pengawas BPI Danantara, Jokowi mengaku sepengetahuannya belum ada keputusannya. Ia mempersilakan untuk menanyakan langsung kepada CEO Danantara.
(Feby Novalius)