JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bukan sentimen negatif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di mana pergerakan indeks saham sempat berada di zona merah pada peresmian Danantara.
Menurut dia, anjloknya IHSG disebabkan banyak faktor. Salah satunya, kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang dinilai bullish.
“Penurunan harga saham sekarang terjadi kembali kita mesti secara ini introspeksi diri. Karena Presiden Amerika Donald Trump sedang mengambil kebijakan-kebijakan ekonomi yang sangat bullish untuk Amerika,” ujar Erick saat ditemui wartawan, ditulis Minggu (2/3/2025).
“Bangun pabrik di sini (AS) kalau nggak bangun tarifnya segede ini. Kanada halo, 25%. Tetangganya aja ditarifin 25%. Kalau kita ngomong China ditarifin besar, kita mungkin sudah ekspektasi, ini tetangganya ditarifin,” paparnya.
Justru, Erick mengatakan Danantara bisa menjadi sentimen positif bagi IHSG, sekalipun masih membutuhkan waktu dan bisa dibuktikan ke depannya.