Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menuju Ketahanan Pangan dan Energi, RI Tingkatkan Produksi Minyak Goreng hingga Biodiesel

Rayhan Ramdhani , Jurnalis-Selasa, 11 Maret 2025 |18:41 WIB
Menuju Ketahanan Pangan dan Energi, RI Tingkatkan Produksi Minyak Goreng hingga Biodiesel
Menuju Ketahanan Pangan dan Energi, RI Tingkatkan Produksi Minyak Goreng hingga Biodiesel (Foto: PTPN)
A
A
A

JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group mencatatkan laba sebesar Rp14,9 triliun, melakukan pembayaran utang senilai Rp20,4 triliun serta memberikan kontribusi pajak sebesar Rp13,8 triliun dalam kurun waktu 2021 hingga 2024.

Keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi restrukturisasi dan efisiensi yang telah diterapkan secara menyeluruh dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami telah melakukan perubahan mendasar dalam model bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan memanfaatkan teknologi digital untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang. Hasilnya, PTPN kini berada dalam posisi yang jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya,” kata Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

1. Tingkatkan Produksi Pangan dan Energi

Sebagai bagian dari transformasi yang telah dijalankan, PTPN Group kini beroperasi dalam satu entitas holding yang membawahi tiga sub-holding utama, yaitu PalmCo, SugarCo dan SupportingCo. Integrasi ini telah mendorong peningkatan efisiensi, mempercepat inovasi serta membuka peluang ekspansi di tingkat global.

Dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Koordinator Nomor 21 Tahun 2022, PTPN Group mengambil peran penting dalam meningkatkan produksi pangan dan energi nasional. Salah satu fokus utama adalah peningkatan produksi minyak goreng hingga tiga kali lipat untuk memenuhi kebutuhan domestik, serta peningkatan produksi gula nasional dari 768 ribu ton menjadi 1,79 juta ton pada tahun 2029. 

Selain itu, perusahaan juga aktif dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan target penanaman kembali 78 ribu hektar lahan sawit guna mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit di Indonesia. Program ini turut melibatkan 120 ribu petani dan keluarganya dalam revitalisasi lahan pertanian.

"Fokus kami bukan hanya pada produksi, tetapi juga pada kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri. Melalui program PSR dan dukungan teknologi digital, kami
ingin memastikan bahwa petani mendapatkan manfaat maksimal dari inisiatif ini,” tambah Ghani.

 

2. Pengembangan Ekonomi Hijau dan EBT

Sejalan dengan transformasi industri 4.0, pihaknya telah mengadopsi berbagai inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas.
Sedangkan, dalam komitmennya terhadap ekonomi hijau, PTPN Group terus mengembangkan konsep ekonomi sirkular melalui pemanfaatan limbah pertanian
menjadi energi terbarukan. 

Program ini berpotensi memberikan tambahan pendapatan hingga Rp780 miliar per tahun dan menjadi langkah konkret dalam mendukung transisi energi hijau. Upaya lain yang dilakukan termasuk pengembangan pabrik biodiesel dan Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang ditargetkan beroperasi dalam beberapa tahun mendatang. 

Selain itu, proyek dekarbonisasi melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Sei Mangkei dan Pasir Mandoge semakin memperkuat kontribusi PTPN Group dalam pencapaian Net Zero Emission 2060.

“Kami menyadari bahwa keberlanjutan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan. Oleh karena itu, kami terus berinvestasi dalam inisiatif ekonomi hijau yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Abdul Ghani.

Pihaknya mempunyai visi jangka panjang yang mencakup lima pilar utama, yakni Go Green, Go Circular, Go Digital, Go Global, dan Go Beyond. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat upaya dekarbonisasi, optimalisasi teknologi digital, serta ekspansi ke pasar internasional.  Dengan strategi ini, PTPN Group menargetkan pertumbuhan berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan profitabilitas, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

“Pencapaian yang telah diraih dalam 29 tahun perjalanan ini. Dengan inovasi digital, penguatan ekonomi sirkular, dan ekspansi global, kami optimis PTPN Group akan semakin berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi nasional,” pungkasnya.


 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement